Indosat Ooredo Catatkan Pertumbuhan Sebesar 12,9% YoY

marketeers article

Sepanjang tahun 2019, Indosat Ooredoo membukukan laba bersih sebesar Rp 1.569 miliar atau naik sebesar Rp 4 triliun. Perusahaan mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 26,1 triliun atau tumbuh sekitar 12.9%. Pendapatan seluler tumbuh hingga 14,7% menjadi sebesar Rp 20,7 triliun, dan EBITDA mencapai Rp 9,9 triliun atau tumbuh kuat sebesar 51,6% YoY.

Indosat Ooredoo juga mencatakan pertumbuhan pelanggan seluler sebesar 1,2 juta pelanggan menjadi 59,3 juta pelanggan pada akhir tahun 2019. Average Revenue per User (ARPU) juga meningkat menjadi Rp 27,9 ribu dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 18,7 ribu, yang disebabkan oleh tingginya peningkatan trafik data sebesar 71,6 YoY.

“Indosat Ooredoo telah berinvestasi untuk meningkatkan cakupan dan kinerja jaringan 4G kami. Langkah-langkah ini berkontribusi terhadap peningkatan basis pelanggan dan volume trafik data perusahaan,” ujar Presiden Director dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama melalui siaran pers.

Dalam hal operasional, Indosat Ooredoo berhasil mengembangkan cakupan populasi 4G hingga mencapai 90% pada tahun 2019. Perusahaan juga telah mengoperasikan total 124.144 BTS per 31 Desember 2019 dan mengoperasikan BTS 4G sebanyak 48.048.

Pada tahun 2020, Indosat Ooredo berencana memberikan arahan pertumbuhan pendapatan sesuai dengan tingkat pertumbuhan pasar, dengan EBITDA margin pada kuadran persentase 30% atas, serta CAPEX di antara Rp 8,5 triliun hingga Rp 9,5 triliun.

“Di masa depan, kami ingin menjadi pemeran utama dalam membangun ekosistem digital Indonesia. Kami menghadirkan peningkatan kualitas layanan bagi pelanggan,” kata Ahmad.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related