Industri Media Harus Semakin Adaptif

marketeers article
Smart young creative team during brainstorm at social media agency

Riset yang dilakukan oleh Imogen Communications Institute (ICI) bertajuk Transformasi Jurnalisme dan Nasib Bisnis Media di New Normal memperlihatkan, pandemi COVID-19 setidaknya berpengaruh pada pemasukan dan pendapatan bisnis media.

Dari riset tersebut sebanyak 70,2% responden menjawab bahwa perusahaan mereka telah terdampak oleh pandemi. Serta yang paling dikeluhkan adalah menurunnya pemasukan iklan serta berkurangnya sponsor dan user.

“Media masih akan terus ada walau tergerus waktu dan kondisi pandemi, tapi diperlukan berbagai strategi adaptasi, mitigasi, dan navigasi yang tepat untuk mengarahkan perusahaan media melalui kondisi ini,” tutur Jojo S., Managing Director Imogen PR dan Principal ICI, Kamis (24/07/2020).

Jojo menambahkan, segala cara adaptasi yang dilakukan perusahaan dan pekerja media, bukan semata-mata untuk mempertahankan bisnis, tapi juga dibutuhkan untuk tetap memenuhi hak publik akan informasi.

Memang, saat ini pengiklan lebih banyak memilih untuk memakai sosial media dan influencer, akan tetapi efektivitas dari pendekatan ini sangat tergantung pada ekspektasi jumlah jangkauan dan juga kesesuaian merek dengan influencer.

“Pemilihan sosial media dan influencer memang meningkat pesat belakangan ini, karena dapat diukur melalui konversi dengan potensi penjualan yang diciptakan melalui investasi iklan,” pungkas Sekjen Asosiasi Perusahaan Pengiklan Indonesia (APPINA) Musa Chandra.

Lantas, bagaimana solusinya agar media konvensional dapat kembali dipilih menjadi target pengiklan? Musa menjelaskan bahwa tujuan dari pengiklan adalah menjangkau sebanyak mungkin para konsumen maupun calon konsumen, sehingga media televisi masih tetap menjadi pilihan dibanding media lain.

“Ini adalah perang dari eyeball dan perhatian. Para pengiklan ingin menjangkau sebanyak mungkin konsumen. Jangkauan media adalah hal pertama yang harus dicapai dan diverifikasi, sebelum kita semua dapat berdiskusi mengenai dampak positif yang mungkin dibawa oleh media tersebut untuk menimbulkan minat dan permintaan masyarakat,” jelasnya.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related