Ingin Copywriting Anda Dilirik? Terapkan 3 Formula Ini!

marketeers article
Ilustrasi alfabet. Sumber: 123rf

Copywriting bukan sekadar menulis kata-kata. Ini adalah seni merangkai kalimat yang mampu menarik perhatian, membangkitkan emosi, dan mendorong tindakan.

Dalam dunia pemasaran, copywriting yang efektif tidak hanya berfungsi untuk menjelaskan produk, tetapi juga untuk membangun cerita, menawarkan solusi atas masalah, atau bahkan membangkitkan impian yang selama ini terpendam. Dengan strategi yang tepat, copywriting dapat menjadi senjata ampuh untuk menghubungkan brand dengan audiens secara lebih mendalam.

Lantas, bagaimana cara menyusun copywriting yang kuat agar dapat menarik perhatian, menyampaikan pesan dengan jelas, dan meninggalkan kesan yang membekas?

Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. & Marketeers, menjelaskan bahwa copywriting yang efektif memiliki tiga manfaat utama: menarik perhatian, mempermudah pemahaman, dan meningkatkan daya ingat audiens terhadap brand.

BACA JUGA: Mengenal Lipstick Effect, Si Pembawa Peluang untuk UKM

Copywriting yang bagus tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga membantu audiens memahami produk kita dengan lebih mudah dan meningkatkan daya ingat terhadap brand,” jelas Iwan dalam program Analisis “Copywriting for Marketing – ANALISIS #71” MarketeersTV.

Untuk menciptakan copywriting yang efektif, terdapat tiga pendekatan utama yang bisa diterapkan, sebagai berikut:

Attention-Grabbing Formula

Pendekatan pertama ini menekankan kalimat pembuka yang mencuri perhatian. Teknik populer seperti AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), SLAP (Stop, Look, Act, Purchase), dan HSO (Hook, Story, Offer) merupakan metode yang kerap digunakan karena mengedepankan elemen kejutan di awal.

Iwan menambahkan bahwa secara umum, terdapat tiga elemen utama dalam menggunakan formula ini: menarik perhatian (grab attention), memberikan informasi (give information), dan mengajak audiens bertindak (call to action).

“Misalnya, saat saya ingin mempromosikan Kelas Marketeers, sebuah acara rutin yang diselenggarakan oleh Marketeers. Saya memulai dengan kalimat ‘Pintar Marketing dalam Dua Hari!’ sebagai elemen grab attention,” jelas Iwan.

Setelah menarik perhatian, langkah berikutnya adalah memberikan informasi tambahan. “Kelas Marketeers hadir lagi di bulan April!” menjadi contoh kalimat yang memberikan detail acara.

BACA JUGA: Kiat-Kiat Marketing Kreatif dan Ampuh yang Diusung Marketeers Hangout 2024

“Terakhir, ajak audiens bertindak dengan kalimat seperti ‘Klik untuk diskon khusus Ramadan!’ Ini adalah contoh bagaimana saya menjual Kelas Marketeers menggunakan formula attention-grabbing,” tambah Iwan.

Pain and Gain Formula

Pendekatan kedua adalah Pain and Gain Formula, yang berfokus pada masalah yang dihadapi audiens sekaligus menawarkan solusi yang relevan. Formula seperti PAS (Problem, Agitate, Solution), PAPA (Problem, Advantage, Proof, Action), dan BAB (Before, After, Bridge) menjadi strategi yang efektif.

“Sebagai contoh, untuk mempromosikan acara Marketeers Tech for Business yang akan digelar pada 3 Juni 2025, copywriting bisa dimulai dengan kalimat seperti ‘Digital marketing boncos terus?’ yang menyoroti masalah, dilanjutkan dengan ‘Brand hebat, ROAS malah melesat!’ untuk menunjukkan keuntungan, lalu ditutup dengan ‘Ikuti Marketeers Tech for Business untuk meningkatkan strategi digital!’ sebagai solusi,” papar Iwan.

Storytelling Formula

Pendekatan terakhir adalah Storytelling Formula, yang mengandalkan kekuatan cerita untuk membangun emosi audiens. Formula populer seperti SCQA (Situation, Complication, Question, Answer), SCR (Setup, Confrontation, Resolution), dan Formula Drama menjadi pilihan efektif untuk pendekatan ini.

Iwab memberikan contoh cara mempromosikan acara Marketeers Hangout yang akan dilaksanakan pada 4 September 2025. Copywriting dimulai dengan kalimat “Tim marketing kerja keras di kuartal 3” untuk membangun cerita, diikuti dengan “Tapi sales tidak naik, padahal anggaran sudah mau habis” yang menunjukkan konflik, dan diakhiri dengan “Ikuti Marketeers Hangout untuk mendapatkan inspirasi dan solusi terbaik bagi tim marketing!” sebagai penutup yang menawarkan jalan keluar.

Menurut Iwan, kunci utama dalam copywriting adalah menarik perhatian sejak awal, menciptakan kontras antara masalah dan solusi, serta menyajikan konten yang relevan dengan kebutuhan audiens.

“Dengan menerapkan strategi copywriting yang tepat, brand tidak hanya mampu menarik perhatian, tetapi juga membangun koneksi yang lebih kuat dengan audiens sekaligus mendorong konversi yang lebih tinggi,” tutur Iwan.

Agar keterampilan ini semakin terasah, mengikuti acara Kelas Marketeers, Tech for Business (TFB) 2025, atau Marketeers Hangout (MHO) 2025 bisa menjadi langkah yang tepat. Di sana, akan ada banyak wawasan baru, strategi pemasaran yang efektif, hingga tips praktis langsung dari para ahli industri.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menjadi pemasar yang lebih inovatif, cerdas dan kreatif!

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS