Ingin Return Investasi 14,5%, Investor Indonesia Tak Bisa Andalkan Deposito

marketeers article

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Manulife dalam Manulife Investor Sentiment Index (MISI) ke-8 2015, ternyata para investor Indonesia mengharapkan tingkat pengembalian investasi pada tahun ini mencapai 14,5%. Sayangnya, sebanyak 68% responden mengatakan akan menyimpan dananya pada tabungan atau deposito.

“Bila hanya mengandalkan deposito, investor tak akan pernah bisa mencapai return investasi 14,5%. Bunga deposito tertinggi saat ini mungkin sekitar 7%-8%, bagaimana mungkin?” ungkap Putut Endro Andanawarih, Direktur Pengembangan Bisnis PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), dalam paparannya, Kamis (5/3/2015).

Keinginan investor Indonesia memang cukup tinggi dibanding responden di negara-negara Asia yang hanya mengharapkan return 10,2%. Bagai peribahasa “jauh panggang dari api,” tingkat pengembalian 14,5% hanya bisa dicapai bila investor Indonesia mau mengalihkan dananya ke instrumen-instrumen lain.

“Tingkat suku bunga deposito saat ini hanya setengahnya. Apalagi, pemerintah memprediksi akan ada kenaikan inflasi sebesar 3%-5% di tahun 2015 yang berarti imbal hasil dari simpanan di bank akan lebih rendah lagi,” tambah Putut.

Karena itu, Putut menjelaskan perlunya melakukan kombinasi aset yang disesuikan dengan selera dan profil risiko masing-masing. Ia mencontohkan bila investor ingin memiliki dana Rp 1 miliar dalam sepuluh tahun mendatang, mereka bisa menggunakan beberapa kombinasi investasi dengan hasil yang berbeda-beda.

Misalnya, dengan porsi 80% deposito, 10% saham, dan 10% obligasi, investor bisa menikmati imbal hasil 9% dengan dana yang harus disimpan Rp 5,1 juta per bulan. Hasil tersebut akan berbeda dengan kombinasi 40% deposito, 30% saham, dan 30% obligasi. Kombinasi terakhir itu akan memberikan imbal hasil 14% dengan dana yang harus disimpan Rp 3,8 juta per bulan.

Related