Ini 3 Kata Kunci untuk Ciptakan Content Marketing

marketeers article
Ilustrasi Content Marketing. | Foto: 123RF

Content marketing dapat diartikan sebagai pendekatan pemasaran yang berfokus pada penciptaan dan penyampaian konten bernilai, relevan, dan konsisten guna menarik perhatian hingga mempertahankan pelanggan. Mengapa hal ini penting?

Saat ini, konsumen tidak lagi mudah percaya pada suatu merek hanya dengan melihat iklan saja. Karena itu, sebagai marketer, Anda harus memikirkan betul bagaimana cara mengirimkan pesan merek kepada pelanggan.

Dalam buku New Content Marketing: Gaya Baru Pemasaran Era Digital, Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman M Corp. mengungkapkan content marketing dapat diartikan sebagai seni mengelola pesan agar menjadi perbincangan dengan konsumen. Untuk menyampaikan pesan yang bisa diterima dengan baik oleh konsumen, ada tiga kata kunci yang harus diperhatikan, masing-masing teknologi, gaya hidup, dan human spirit.

BACA JUGA: Tips Content Marketing Agar Makin Dicintai Konsumen

Teknologi

Teknologi tidak diragukan lagi memegang peran penting dalam perubahan yang terjadi di tengah masyarakat. Perkembangannya membuat semua aspek mengalami pergeseran cara berkomunikasi. 

Inilah yang juga mengubah lanskap industri. Kehadiran internet membuat banyak orang saling terhubung dengan lebih mudah dan banyak yang beralih dari aktivitas komunikasi lewat telepon dan SMS terganti aplikasi messenger di ponsel pintar.

Pemanfaatan internet yang luar biasa dan berbagai platform yang memberikan ruang ini perlu dimanfaatkan dengan baik oleh pemasar. Satu hal yang bisa dilakukan adalah memuat konten dan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen di internet.

Namun, jangan hanya menjadi hard selling karena pengguna internet memiliki karakter berbeda dengan audiens di media konvensional seperti TV. Mereka merupakan audiens yang cukup kritis karena memiliki keleluasaan dalam mencari konten.

Gaya Hidup

Aspek ini juga telah banyak berubah karena dampak teknologi. Namun, berbeda dengan teknologi yang perubahannya sangat luas dan global, gaya hidup mengalami perubahan secara regional atau di wilayah tertentu.

Karena itu, penting bagi pemasar memahami gaya hidup target audiens di wilayah sasarannya. Jika dahulu perusahaan multinasional menggunakan konten yang hanya dialihbahasakan saja, kini mereka membuatnya from scratch.

Mereka benar-benar menggarap konten yang bersifat lokal. Meski tetap mengolah konten dengan arahan global, tetapi mereka tetap melakukan adaptasi. Cara ini biasa disebut dengan glocalization.

BACA JUGA: Glokalisasi, Strategi yang Bisa Bawa Brand Lokal ke Pasar Internasional

Human Spirit

Content marketing di masa kini banyak menggunakan storytelling dalam penyampaiannya. Dengan teknik ini, audiens akan lebih mudah mencerna dan menerima pesan dari merek.

Cerita yang engaging dengan pendekatan lebih ke human to human dianggap lebih ampuh dibandingkan business to business atau business to consumer. Ini juga yang menjadi alasan mengapa merek perlu menggandeng brand ambassador entah manusia bahkan karakter untuk menyampaikan pesannya lewat bercerita tadi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related