Ini Alasan Sukuk Tabungan ST009 Lebih Menarik dari Produk Sejenis

marketeers article
Foto: www.123rf.com

Beberapa waktu lalu, pemerintah telah menerbitkan Sukuk Tabungan (ST) seri ST009. Ini merupakan green sukuk ritel. Instrumen investasi ini terbilang menguntungkan dengan risiko tetap aman. Selain itu, memenuhi kebutuhan diversifikasi produk investasi nasabah.

Bisa dikatakan, di tengah ketidakpastian perekonomian global, pemerintah memberikan jaminan atas pokok dan imbalannya, sebagaimana surat berharga negara lainnya. Produk dengan tenor jangka waktu pendek dua tahun ini memberikan imbalan mengambang dengan batasan minimal (floating with floor) sebesar 6,15% p.a dan mengacu pada BI 7-Day Reverse Repo Rate ditambah 140 bps.

Investasi menjadi semakin penting ketika berbagai lembaga telah memprediksi kenaikan suku bunga ke depan. Di antaranya, ekonom Goldman Sachs memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan ke kisaran 4,75% hingga 5% pada Maret 2023 atau sebesar 25 basis poin lebih tinggi dari dari perkiraan sebelumnya. Langkah The Fed kemungkinan akan diikuti oleh Bank Indonesia untuk menaikan BI 7-Day Reverse Repo Rate.

Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto menjelaskan, imbal hasil mengambang yang ditawarkan ST009 artinya besaran imbalan Sukuk Tabungan akan disesuaikan dengan perubahan BI 7-Day Reverse Repo Rate setiap tiga bulan sekali. “Kami melihat suku bunga BI masih akan naik setidaknya 50 bps beberapa bulan ke depan sehingga imbal hasil ST009 berpotensi menjadi 6,65% p.a. Hal ini yang kemudian menjadi penarik minat investor, hingga kuota ST009 sudah tidak banyak tersedia,” ujar Manuel.

Jika imbal hasil di ST009 di bandingkan dengan imbalan dari deposito, terlihat bahwa ST009 memberi return yang lebih baik. “Bunga deposito rata-rata di bank BUMN saat ini di kisaran 3%-4% p.a. dengan pajak  20%. Di sisi lain, ST009 memberikan imbal hasil 6,15% p.a. dengan pajak 10%,” jelasnya.

Manuel menambahkan, tak hanya mendapatkan peluang keuntungan investasi, melalui Sukuk Ritel ST009 masyarakat memperoleh kesempatan berpartisipasi langsung membangun negeri. Pasalnya, dari dana yang terkumpul di ST009 akan digunakan pemerintah akan membiayai proyek ramah lingkungan di dua sektor, yakni transportasi berkelanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Meskipun tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, ST009 yang sudah sesuai prinsip syariah ini mendapatkan fasilitas Early Redemption yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok ST009 oleh pemerintah sebelum jatuh tempo. Fasilitas ini hanya dapat dimanfaatkan oleh investor dengan minimal kepemilikan Rp 2 juta di setiap mitra distribusi dengan nominal pengajuan minimal Rp 1 juta dan kelipatannya. Adapun jumlah maksimal yang dapat diajukan untuk early redemption adalah 50% dari total kepemilikan investor.

Head of Marketing & Communications Moduit, Ari Prastowo mengatakan bahwa berinvestasi di Sukuk Ritel ST009 sangat mudah diakses dan dengan investasi minimum yang terjangkau. Dengan pemesanan minimal Rp 1 juta, masyarakat yang berminat memperoleh ST009 bisa mendapatkan melalui platform Moduit. “Selain itu, keuntungan lain yang bisa didapatkan dengan membeli melalui platform Moduit adalah cashback hingga Rp 150 ribu,” tambahnya.

    Related