Ini Dia 3 Keinginan Konsumen Soal Konsep Hunian

marketeers article
Happy family with two kids playing into new home. Father, mother and children having fun together. Moving house day and real estate concept

Pandemi COVID-19 berhasil mengubah tren gaya hidup masyarakat. Menurut Lilia Sukotjo, Director PT Alam Sutera Realty Tbk. kini masyarakat memiliki satu tujuan yang sama. yaitu sehat. Tujuan ini secara tidak langsung mempengaruhi pola hidup dan membentuk tren gaya hidup baru.

Jika dilihat dari kacamata properti, perubahan gaya hidup harus diperhatikan, karena rumah merupakan bagian dari kehidupan setiap orang di dalamnya. Tidak heran jika perubahan gaya hidup sangat mempengaruhi tren properti yang berkembang.

Salah satunya yang dilihat oleh Alam Sutera, Lilia mengatakan kini mulai terbentuk pola pikir untuk lebih menikmati hidup di kalangan konsumennya. Mereka menganggap bahwa waktu di rumah penting untuk dinikmati. Terlebih karena rumah menjadi tempat paling banyak mereka menghabiskan waktu, baik untuk bekerja, berkumpul bersama keluarga, hingga rekreasi.

“Ada perubahan kehidupan seperti yang sebelumnya offlline menjadi online. Bekerja di rumah, bermain di rumah, bahkan makan makanan dari restoran kesukaan pun di rumah. Artinya rumah semakin menjadi bagian penting bagi kehidupan penguhuninya. Hal ini ternyata berpengaruh terhadap permintaan properti yang semakin menuntut kenyamanan untuk melakukan berbagai kegiatan di rumah,” jelas Lilia di gelaran Marketeers iClub, Jumat (07/08/2020).

Ada beberapa poin penting yang digarisbawahi Lilia yang harus diperhatikan oleh pelaku bisnis properti. Pertama, kini konsumen properti mengharapkan ruang pribadi dangan sirkulasi udara yang baik. Bahwa, udara memiliki kekuatan untuk membangun energi baik di dalam tubuh.

Kedua, pasar semakin menuntut keberadaan ruang yang luas di dalam rumah. Desain ruangan yang sempit bisa mempengaruhi suasana hati yang merasa ditekan dan tidak leluasa. Akibatnya, justru membuat rumah menjadi tidak nyaman.

“Ketiga, house harus menjadi home. Ada rasa kepemilikan dan kenyamanan hakiki yang muncul dari makna home,” lanjutnya.

Untuk itu, developer harus mulai memikirkan adanya working space di dalam rumah untuk membedakan fungsi rumah sebagai tempat tinggal dan tempat kerja, pastikan juga memiliki lingkungan yang sehat jasmani dan rohani sehingga hidup terasa bahagia dan manfaatnya kembali lagi ke dalam diri menjadi sehat,” lanjut Lilia.

Sebagai contoh, di tengah pandemi COVID-19 Alam Sutera mengenalkan Sutera Winona. Sesuai dengan namanya, developer ini ingin mengandaikan rumah sebagai hal yang dekat dengan perempuan. Produk ini menawarkan hunian dengan tampilan yang tidak padat dengan desain ruangan yang besar dan luas. Sehingga, kesan bebas dan santai terpancar di dalamnya.

“Sutera Winona menjadi cara Alam Sutera untuk menyesuaikan diri dengan kondidi marketing gaya hidup yang semakin berkembang pasca pandemi. Desain yang nyaman, luas, tapi mengedepankan privasi menjadi diferensiasi yang menawarkan kehidupan bahagia untuk penghuninya,” tutup Lia.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related