Ini Dia Produk Fesyen Perempuan Paling Laku Selama Puasa

marketeers article
portrait of beautiful young woman wearing hijab with a bowl of granola with fresh fruit for breakfast

Selama bulan puasa, perempuan lebih banyak melakukan aktivitas belanja saat bulan puasa dibandingkan dengan pria. Berdasarkan riset iPrice Group dan Tokopedia, penjualan mukena katun tumbuh hingga 3,6x dan menjadi yang terlaris di kalangan perempuan selama bulan Ramadan.

Meningkatnya penjualan mukena katun mengindikasikan bahwa perempuan sangat memperhatikan perangkat ibadah di bulan Ramadan. Mukena katun juga menjadi produk yang paling laris dibeli perempuan selama bulan puasa. Dari porsi penjualan produk fashion muslim perempuan, mukena katun mengambil 17% penjualan. Produk terlaris berikutnya adalah kaftan (11%) dan gamis polos (8%) di tempat kedua dan ketiga.

 

Penjualan produk kaftan selama bulan Ramadan tumbuh hingga 7x lipat dari periode sebelum Ramadan. Pakaian longgar seperti kaftan menjadi populer di kalangan perempuan selama bulan Ramadan. Selain bisa dikenakan ketika berpergian ke tempat ibadah, kaftan juga bisa dimaksimalkan sebagai pakaian harian penutup aurat. Tidak heran bila pertumbuhan penjualan kaftan meningkat hingga 7x lipat untuk fashion muslim perempuan dalam periode bulan puasa.

Produk gamis paling banyak dibeli (62%) oleh para perempuan selama bulan Ramadan, mengalahkan kaftan (22%), abaya (9%), dan tunik (7%). Meski kaftan punya pertumbuhan penjualan yang cukup tinggi, tapi nyatanya para perempuan masih menjadikan gamis sebagai atasan yang paling banyak dibeli. Ada 62% perempuan yang mencari atasan menjatuhkan pilihan pada gamis ketimbang kaftan, abaya, ataupun tunik.

Selaini itu, ada empat produk penutup kepala yang jamak dibeli perempuan dalam bulan Ramadan, yakni hijab instan, hijab segi empat, khimar, hingga pashmina. Hijab instan menjadi produk penutup kepala paling laris dibeli perempuan. Para perempuan lebih banyak membeli hijab instan (42%) ketimbang hijab segi empat (28,3%), khimar (21,4%), ataupun pashmina (8,3%).

Editor: Sigit Kurniawan

Related