Gojek mencatat raihan luar biasa di tahun ke-10nya beroperasi di Indonesia. Perusahaan ride hailing ini berhasil mencatat total nilai transaksi (GTV) mencapai US$ 12 miliar (Rp 170 triliun) pada tahun 2020. Angka ini menunjukkan peningkatan 10 tahun dibandingkan tahun 2019.
Kevin Aluwi, Co-CEO Gojek mengatakan kenaikan didorong oleh transaksi pengguna aktif bulanan yang mencapai 38 juta pengguna di Asia Tenggara. Perlu dicatat, Gojek kini tidak hanya beroperasi di Indonesia, tapi juga di Vietnam dan Thailand. Sementara itu, GTV dari layanan pembayaran digital Gopay juga terus meningkat.
“Gojek terus membangun kolaborasi dengan masyarakat mulai dari mitra driver hingga merchant dari berbagai jenis industri. Peralihan konsumsi ke layanan digital juga menjadi faktor bertumbuhnya Gojek tahun ini,” paparnya.
Bersamaan dengan perayaan hari jadinya yang ke-10 yang jatuh pada bulan November, Gojek mengumumkan sejumlah resolusi. Namun, Kevin dan Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek menegaskan bahwa resolusi terbesar perusahaannya untuk masa depan adalah mendukung digitalisasi dan pertumbuhan UKM di kawasan Asia Tenggara, utamanya Indonesia. Gojek mengklaim bahwa platformnya berhasil mengambil peran penting dalam mendorong UKM untuk naik kelas.
Tercatat dari data internal Gojek, ekosistem merchant telah tumbuh hingga 90% menjadi 900 ribu merchant pada tahun 2020. Tahun sebelumnya, Gojek mencatat 500 ribu merchant. Artinya, ada peningkatan signifikan yang perlu diperhatikan.
“Gojek terus berkembang hingga menjadi platform layanan dan solusi yang komprehensif tidak hanya untuk pengguna, tapi juga pengusaha UKM dari berbagai skala. Untuk itu, ke depannya kami akan terus mendukung pertumbuhan UKM terutama di masa pasca pandemi di mana hampir semua aspek kehidupan berakselerasi ke arah digital,” tambah Andre.
Mewujudkan resolusi ini, Gojek menegaskan untuk meneruskan inisiatif #MelajubersamaGojek yang didesain khusus untuk mendorong perkembangan UKM. Salah satunya optimalisasi fitur seperti GoMart dan GoShop akan menjadi senjata untuk mempermudah akses jual-beli untuk pelaku UKM.
“Kedua fitur ini dikebangkan pada awal 2020 dan berhasil mencatat peningkatan GTV hingga 500% sejak awal pandemi. Potensi yang bisa dikembangkan sangat besar mengingat belanja daring kini tidak lagi menjadi solusi, tapi kebutuhan,” tutup Kevin.
Editor: Ramadhan Triwijanarko