Ini Kelebihan Menabung di Celengan Ketimbang di Bank

marketeers article
Pernahkah Anda menabung di sebuah celengan ayam, babi, atau bentuk lainnya ketika Anda kecil? Ya, menabung telah lama menjadi budaya yang diajarkan oleh orang tua kita, dan juga kita kepada anak-anak kita. 
 
Seiring berjalannya waktu, konsep menabung di 'celengan' mulai ditinggalkan semenjak bank menawarkan solusi penyimpanan uang yang lebih aman, dan 'katanya' menguntungkan.
 
Lambat laun, penetrasi kepemilikan akun bank mulai merangkak naik. Yang artinya, semakin banyak orang Indonesia menabung di bank.
 
Namun, tahukah Anda, masih ada keuntungan menabung di celengan ayam ketimbang di bank saat ini. Jawabannya cukup sederhana. Menabung di celengan itu sulit untuk diambil-ambil. Butuh usaha besar jika kita berhasil mengorek-ngorek dari lubang celengan yang sempit itu. 
 
Menurut Presiden Direktur Manulife Asset Management Indonesia Legowo Kusumonegoro, konsep menabung zaman dulu adalah untuk irit atau hemat. Seseorang menabung untuk dikumpulkan dalam periode yang lama, agar bisa dipakai untuk membeli sesuatu di kemudian hari.
 
“Namun, kehadiran bank beserta ATM-nya malah membuat orang mudah mencairkan uang. Konsep menabung yang dulu susah diambil, kini malah semakin mudah dicairkan,” terangnya.
 
Legowo melanjutkan, menabung bukan lah instrumen investasi. Karena jika dihitung-hitung, bungan yang diberikan deposito akan tidak sebanding dengan potongan pajak serta inflasi per tahunnya.
 
“Dana di bank itu masih negatif. Aset mereka dirampok oleh inflasi, sehingga tidak naik. Investasi yang baik adalah yangmmeberikan imbal hasil, seperti reksadana, obligasi, atau pasar saham,” ucapnya.
 
Investasi itu, lanjut Legowo, harus memiliki tujuan, sehingga dapat dihitung lamanya investasi, apakah dua tahun, lima, atau sepuluh tahun. “Harapannya, nilai asetnya meningkat di kemudian hari,” tuturnya..

Related