Ini Keunggulan Bus CNG Hino

marketeers article

Konsentrasi perusahaan dalam membuat sebuah produk yang ramah lingkungan terus meningkat. Isu global terhadap pencemaran lingkungan menjadi pemicunya. Hal ini juga diperhatikan oleh Hino dalam mengembangkan mobil komersial mereka. Melalui PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI), Hino meresmikan kembali produksi bus berbahan bakar gas alam terkompresi atau Compressed Natural Gas (CNG).

“Bus Hino CNG dapat mulai diproduksi kembali. Saya berharap, bus Hino CNG ini dapat menjadi solusi dalam membantu pemerintah dalam menghadirkan transportasi massal yang nyaman bagi warga. Produksi ulang Bus Hino CNG juga sebagai bentuk dukungan Hino dalam membantu program pemerintah menciptakan langit yang biru dengan memberikan kendaraan ramah lingkungan,” jelas Presiden Direktur HMMI Kazushi Ehara.

Hino merupakan produsen bus pertama dan satu-satunya yang berhasil memproduksi Bus CNG di Indonesia. Inovasi ini diawali sejak tahun 2007 ketika Hino mensuplai bus CNG untuk Transjakarta. Di sini, Hino memiliki pengalaman dan teknologi yang mumpuni untuk menghasilkan Bus CNG yang aman, nyaman dengan daya angkut penumpang yang cukup besar. Bus ini mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan regulasi pemerintah.

“Bukan hanya produk, layanan purna jual yang berkualitas demi memberikan kepuasan bagi pelanggan loyal kami. Untuk itu, kami siap kembali melayani permintaan dan memenuhi kebutuhan dari instasi pemerintah maupun swasta. Selain itu kami juga memiliki layanan purna jual yang sepenuhnya mendukung kelancaran operasional Bus Hino CNG ini”, terang Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).

Bus Hino CNG juga didukung layanan purna jual yang prima guna memuaskan pelanggan seperti Garansi selama satu tahun atau 50.000 km. Free Service Program yaitu layanan servis berkala gratis untuk dua tahun atau 60.000 km dan Kontrak Service demi menjaga bus tetap terawat dengan baik, pelatihan untuk mekanik dan pengemudi, dan terdapat juga Mobil Servis yang dilengkapi dengan alat-alat yang diperlukan untuk melayani servis atau perbaikan ringan di lokasi pelanggan.

“Hino berharap Kementerian Perindustruan dapat terus mendukung industri dalam negeri dengan mempromosikan kebijakan mengenai penggunaan produk-produk buatan dalam negeri dalam rangka mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi serta mengurangi tingkat pengangguran,” tutup Kazushi.

Related