Ini Langkah Mudah Tingkatkan Keamanan Siber

marketeers article

Meningkatnya konektivitas, adopsi teknologi cloud, dan pergeseran mobilisasi yang lebih besar pada tempat kerja menimbulkan kekhawatiran mengenai tingkat keamanan pada jaringan perusahaan. Perusahaan pun mengantisipasinya dengan mengaplikasikan solusi keamanan untuk melindungi data berharga. Namun, upaya ini perlu dukungan dari masing-masing individu untuk selalu memperhatikan keamanan dalam menggunakan perangkat.

Karyawan perlu mengamankan perangkat kerja dan perangkat pribadi yang terhubung pada jaringan perusahaan. Meskipun terdapat kata sandi yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan informasi, namun hal ini tetap saja hal ini tak lepas dari ancaman siber.

Cisco Annual Security Report 2015 menegaskan, serangan spam telah meningkat sebanyak 250% dalam setahun terakhir. Selain itu, Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) melaporkan, terdapat 48,8 juta insiden serangan keamanan siber di Indonesia pada tahun 2014. Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa serangan malware merupakan tipe serangan terbanyak. Serangan ini mencapai lebih dari 12 juta insiden. 

Melihat kondisi yang mengkhawatirkan tersebut, Cisco membagikan beberapa cara mudah bagi karyawan agar dapat melindungi privasi mereka. Pertama, gunakan kata sandi yang tidak umum. Karyawan ditantang untuk menggunakan kata sandi rumit yang tidak mudah ditebak. Namun, karyawan pun diharapkan dapat mengingat semua kata sandi tersebut. Lalu, karyawan dianjurkan untuk mengubah kata sandi secara berkala. Sangat direkomendasikan untuk lebih proaktif dalam mengubah kata sandi secara berkala dengan membuat pengingat pada kalendar.

Kemudian, jangan gunakan kata sandi yang sama di semua tempat. Banyak hacking dan penerobosan data menjadi lebih mudah dikarenakan penggunaan kata sandi yang sama baik untuk situs pribadi, situs profesional, maupun aplikasi. Jika memerlukan bantuan untuk mengingat kata sandi yang berbeda-beda, perangkat seperti password manager tool dapat dipertimbangkan.

Selanjutnya, jangan membuka surel yang  yang dicuragi sebagai situs phishing atau ‘phishy’. Waspadai sejumlah surel yang tidak berisi apapun melainkan sebuah URL/link atau surel yang dimulai dengan teks seperti “buka ini, ini lucu”.

Terakhir, yang tak kalah penting adalah harus waspada setiap saat. Terkadang karyawan mempercayai dan menerima semua undangan, entah melalui surel, panggilan telepon, atau pesan teks. Misalnya, Anda mendapat surel yang meminta Anda untuk “klik pada link berikut” saat menyelesaikan urusan perbankan. Pikirlah dua kali dan hubungi bank terkait secara langsung. Perintah klik pada link yang dikirimkan melalui surel atau pesan teks dapat menjebak korban untuk memasukkan data pribadi dan Personally Identifiable Information (PII) secara tidak sengaja atau tanpa disadari.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related