Ini Strategi Layanan Syariah LinkAja Perkuat Ekosistem

marketeers article

Layanan Syariah LinkAja telah genap berusia satu tahun. Dalam satu tahun perjalanannya, berbagai program dan kegiatan telah dilakukan untuk mengakselerasi adopsi penggunaan uang elektronik dengan prinsip syariah. Tidak hanya itu, perusahaan juga ingin mengedukasi publik mengenai pentingnya transaksi elektronik dengan tetap memberikan berkah untuk semua. Hal ini dipercaya bisa dicapai dengan berlandaskan pada kaidah prinsip syariah.

Sama dengan layanan LinkAja, Layanan Syariah LinkAja juga hadir untuk bisa memenuhi kebutuhan pembayaran sehari-hari mulai dari pembayaran tagihan, transportasi umum maupun ride hailing, pembayaran belanja online, minimarket, dan pasar. Ditambah, konsumen juga bisa berdonasi, membayar zakat dan sedekah melalui platform ini.

“Visi utama kami adalah memastikan inklusi keuangan seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang tidak memiliki akses keuangan formal. Kami yakin model syariah ini dapat memberikan akses keuangan formal ke seluruh masyarakat. Model ini pun dapat menjawab persoalan tingginya biaya untuk melayani segmen ini hingga sulit dijangkau,” ujar Edward Kilian Suwignyo, Direktur Marketing LinkAja.

Hingga akhir Maret 2021, layanan ini sudah digunakan oleh lebih dari 2,5 juta pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia dengan peningkatan lebih dari 700%. Sementara itu, volume transaksi mengalami peningkatan sebesar lebih dari 600% sejak berdiri pada April 2020.

Perusahaan mengklaim bahwa mayoritas masyarakat melihat Layanan Syariah LinkAja sebagai layanan yang aman, dapat dipercaya, halal, bebas riba, dan membuat tenang untuk kemudahan transaksi sehari-hari yang sesuai dengan kaidah syariah. Untuk memastikan hal tersebut, perusahaan memiliki Dewan Pengawas Syariah yang dipimpin oleh Anwar Abbas.

“Layanan syariah ini tidak hanya untuk umat muslim tetapi untuk semua,” ujar Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja.

Dari seluruh layanan yang ada, penggunaan yang mendapat perhatian tinggi dari pengguna LinkAja Syariah antara lain produk telekomunikasi, transaksi business to business, transaksi pembayaran pemerintahan (Government to Person), pembayaran online, dan transaksi peer to peer.

Di sisi lain, Layanan Syariah LinkAja juga telah mengembangkan ekosistem halalnya dengan menggandeng beragam mitra strategis maupun kerja sama dengan Pemerintah Daerah. Beberapa Pemerintah Daerah yang bekerja sama untuk mengembangkan transaksi keuangan digital dengan prinsip syariah di antaranya Aceh, Padang, Palembang, Cirebon, Tasikmalaya, Yogyakarta, Banjarmasin, dan kota kota lainnya di Indonesia.

Perusahaan juga telah bekerja sama dengan Kementerian Perekonomian, Bank Indonesia untuk digitalisasi pembayaran di lingkungan Pondok Pesantren seperti Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Pondok Pesantren Al Quraniyy Solo, dan beberapa Pondok Pesantren lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pembangunan ekosistem syariah juga dilakukan secara luas. Di dalam ekosistem pendidikan Islam, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 60 pesantren, lebih dari 90 Sekolah Islam swasta, lebih dari 10 Universitas Islam. Sementara itu, LinkAja Syariah juga telah memiliki lebih dari 1.500 merchant UKM dan dapat digunakan di lebih dari 200 pasar tradisional, lebih dari 100 modern ritel lokal, lebih dari 60 toko oleh-oleh, dan lebih dari 1.000 kuliner halal.

Perusahaan juga bermitra dengan lebih dari 1.600 masjid, dan lebih dari 450 Lembaga Amil Zakat. Dan, layanan ini sudah menyentuh 12 komunitas dan organisasi Islam, serta bekerja sama dengan 29 Bank Daerah, dan dapat digunakan di 21 lokasi wisata religi dan 34 Rumah Sakit.

Festival Ramadan

Pada bulan Ramadan yang penuh berkah ini, Layanan Syariah LinkAja menggelar program Festival Ramadan 2021. Program ini diharapkan dapat memberikan berkah untuk semua pengguna. Pengguna Layanan Syariah LinkAja dapat merasakan lengkapnya Ramadan dengan berhemat hingga Rp 350.000 untuk transaksi kebutuhan harian.

Hal ini diberikan dalam bentuk ekstra saldo dan potongan harga berkah mulai Rp 5.000 hingga Rp 20.000 untuk bertransaksi di berbagai ekosistem LinkAja selama bulan Ramadan.

Festival Ramadan juga menghadirkan program Donasi Ummat. Di sini, Layanan Syariah LinkAja memberikan tambahan berkah donasi senilai Rp 5.000 kepada pengguna yang menyalurkan donasinya kepada empat lembaga yang telah bekerja sama dengan Layanan Syariah LinkAja yaitu Badan Amil Zakat Nasional, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan Rumah Yatim.

Selain itu, dalam program Ramadan tidak lengkap rasanya tanpa tradisi THR. Melalui program Berbagi THR, LinkAja Syariah mengajak penggunanya untuk tetap bisa menjalankan tradisi berbagi THR kepada kerabat secara cashless.

Pengguna dapat mengajak kerabat atau relasinya untuk menggunakan LinkAja Syariah dengan cara mengirimkan THR sebesar Rp 20.000 kepada relasinya tersebut. Apabila kerabatnya meng-install Layanan Syariah LinkAja, maka pengguna yang mengajak  akan menerima saldo berkah sebesar Rp 25.000.

“Kami akan terus melakukan inovasi produk dan memperluas mitra kerja sama sebagai upaya untuk membangun ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Kami berharap dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk syariah secara digital,” tutup Haryati Lawidjaja.

Related