Ini Syarat Industri Asuransi Minimalisir Dampak Pandemi

marketeers article
insurance concept

Kinerja asuransi umum diproyeksikan mengalami perlambatan pada akhir 2020. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan tidak separah proyeksi awal dengan penurunan premi hingga 25%.

Industri asuransi umum mengalami kontraksi sampai kuartal II 2020. Kontraksi ini disebabkan oleh dampak dari pandemi Covid-19. AAUI optimistis kinerja tahun ini akan lebih baik dari proyeksi awal.

Hingga kuartal II 2020, industri asuransi umum membukukan premi Rp 37,6 triliun, turun 6,1% secara tahunan. Pada kuartal II 2020 industri membayarkan klaim sebesar Rp 17 triliun atau naik 3,7% secara tahunan.

Segmen bisnis asuransi dengan pangsa pasar terbesar, asuransi properti, mencatatkan premi Rp 9,44 triliun pada kuartal II 2020. Asuransi kendaraan bermotor pada kuartal II 2020 memperoleh premi Rp 7,8 triliun. Sementara asuransi kredit, pada kuartal II 2020 mencatatkan premi Rp 5,7 triliun. Ketiga segmen ini mengalami penurunan.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Hastanto Sri Margi Widodo pada acara Industry Roundtable yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc pada Selasa (8/9), pandemi Covid-19 memaksa pelaku bisnis asuransi mengurangi operasional kantor sehingga membuat perusahaan harus membuat penyesuaian bisnis.

Baginya penerapan work from home (WFH) di satu sisi menghambat operasional bisnis, tetapi di sisi lain penggunaan teknologi menjadi lebih optimal. Oleh sebabnya ia mengimbau pelaku bisnis asuransi untuk mengoptimalkan transformasi digital yang selama ini sudah dilakukan.

“Saat ini ada banyak orang yang membutuhkan layanan kesehatan. Tetapi di satu sisi mereka tidak mau datang ke rumah sakit. Oleh sebabnya layanan telemedicine akan menjadi sangat populer,” ujarnya.

Ia menilai tidak ada pilihan lain bagi pelaku bisnis asuransi untuk mengadopsi teknologi. Ia menyebutkan bahwa hingga khir tahun 2020 dan 2021 mendatang beberapa pemain asuransi usdah menyiapkan layanan khusus yang menanamkan teknologi untuk operasional bisnisnya.

Related