Inilah Misi Telkom pada Tahun 2015

marketeers article

Pada tahun 2014, Telkom meraih pendapatan usaha sebesar Rp 89,7 triliun atau meningkat sebesar 8,1% dibandingkan pendapatan usaha yang diperoleh pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kali ini, Telkom langsung tancap gas mengejar target pada tahun 2015. Ada beberapa yang menjadi fokus dari Telkom untuk tahun ini agar menjdi The King of Digital di Indonesia.

Fokus pertama Telkom pada tahun 2015 ini adalah Telkomsel “Maintain Double Digit Growth”. Sebagai operator seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel menjanjikan pengalaman mobile digital lifestyle terbaik dengan sejumlah program sepanjang tahun 2015. Hal ini diwujudkan Telkomsel melalui pengembangan layanan 4G-LTE yang telah diiluncurkan secara komersial pada Desember 2014. Hingga saat ini, layanan Telkomsel 4G-LTE telah beroperasi di lima kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, dan Medan. Untuk semester pertama tahun 2015, Telkomsel akan menambah pengoperasian layanan 4G-LTE di Makassar dan Manado melengkapi target tujuh kota yang ditetapkan perusahaan.

Fokus kedua Telkom di tahun 2015 adalah Indonesia Digital Network “Drive Digital Business”. Telkom menyadari, untuk menjadi The King of Digital, pembangunan infrastruktur dan penyediaan konektivitas menjadi hal yang sangat penting. Sebab itu, melalui tiga komponen IDN, yaitu Id Access, Id Ring dan Id Con, Telkom akan menghadirkan digitalisasi di Indonesia.
 
Dari sisi Id Access, saat ini Telkom tengah fokus mengembangkan produk terbaru IndiHome, layanan Triple Play yang terdiri dari Internet on Fiber atau High Speed Internet, Phone (Telepon Rumah) dan IPTV (UseeTV Cable). IndiHome menyediakan fitur tambahan seperti IndiHome Telkomsel Mania, IndiHome Global Call, MelOn, IndiHome View  dan Trend Micro Security System. Pada tahun 2015, Telkom menargetkan sebanyak tiga juta rumah telah terdaftar dengan layanan IndiHome.
 
Dari sisi infrastruktur broadband (Id Ring), Telkom tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur melalui Indonesia Digital Network. Hingga saat ini, Telkom telah membangun infrastruktur kabel serat optik sepanjang 76,700 km dari Aceh hingga Papua termasuk Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) yang akan memberikan dampak positif untuk pemerataan akses komunikasi dan informasi broadband, dengan kualitas yang sama di seluruh wilayah Indonesia.
 
Sementara itu, Id Con merupakan inisiatif strategis yang berfokus pada penyediaan suatu platform desain, pengembangan dan layanan antar TIMES yang konvergen kepada pelanggan Telkom Group. Platform konvergensi layanan ini dibangun di atas fasilitas Data Center Telkom Group yang telah mencapai kategori desain Tier-4 dan didukung oleh Cloud Management Platform untuk memastikan keandalan dan skalabilitas dari layanan TIMES. Hingga akhir tahun 2014, Telkom Group telah memiliki Data Center seluas 54.800 m2.
 
Fokus ketiga, International Expansion “Stretch & Expand International Business”. Pada tahun 2014, Telkom telah melakukan ekspansi bisnis Global dan menargetkan footprint di 10 negara. Telkom berhasil menjalankan bisnisnya di Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, Taiwan, Macau, Amerika Serikat, dan Saudi Arabia. Dalam menjalankan ekspansi bisnis international, Telkom menerapkan MPTN entry strategy, yaitu business follows the Money, business follows the People, business follows the Traffic dan business follows the network.
 
Kemudian untuk mendukung bisnis internasional, Telkom melalui entitas anak, Telin, telah bekerjasama dan tergabung dengan perusahaan telekomunikasi global melalui konsorsium SEA-US (South East Asia – United States) dalam membangun jaringan infrastruktur telekomunikasi internasional. Pembangunan proyek SEA-US ini nantinya akan terhubung dengan proyek SEA-ME-WE 5 (South East Asia – Middle East – West Europe), melalui sistem komunikasi kabel laut “Indonesia Global Gateway (IGG)” yang akan digelar sepanjang Dumai – Menado.
 
Keseluruhan sistem komunikasi kabel laut yang dibangun Telin dalam konsorsium skala global ini akan menjadi perwujudan Indonesia Global Networks (IGN) yang selanjutnya mendorong peran Indonesia sebagai Global Hub telekomunikasi dunia.

Related