Inisiatif Grab, BukaLapak, dan Emtek Melalui Program Kota Masa Depan

marketeers article
KoinWorks optimistis bidik UKM tahun 2023 (Ilustrasi: 123RF)

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di Indonesia memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, UKM perlu diberdayakan agar bisa bertahan dan berkembang,  setelah terkena dampak pandemi COVID-19.

Peluang tersebut ditangkap oleh platform Grab,  Bukalapak, dan perusahaan teknologi PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk (Emtek) yang pada Juli lalu, mengumumkan kolaborasi. Ketiga merek tersebut berkomitmen untuk mendorong digitalisasi UKM di kota-kota kecil melalui inisiatif Kota Masa Depan.

Program Kota Masa Depan ini berfokus pada tiga hal, yakni vaksinasi, adopsi platform digital melalui platform Grab dan Bukalapak, serta pemberdayaan UKM untuk go digital melalui pendampingan dan pelatihan. Program ini mulai dijalankan di Kupang beberapa waktu lalu, dan akan berlanjut ke kota-kota lainnya. Pada tahap ini, target UKM yang dicapai adalah sebanyak 10.000 UKM.

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM RI menyampaikan bahwa hadirnya UKM dalam ekosistem digital sangat penting, baik untuk bertahan dan tumbuh, agar memiliki daya saing di global. Oleh karena itu, pendekatan secara ekosistem dan kolaborasi dari seluruh stakeholder diperlukan untuk memberi manfaat bagi para UKM di Indonesia.

“Kebutuhan akan bisnis yang berbasis teknologi dan kreatif menjadi krusial. Kolaborasi ini diharapkan bisa terus menguat, sehingga memberikan motivasi untuk UKM berkembang. Saya juga berharap kolaborasi ini dapat mendukung upaya pemerintah mencapai target 30 juta UKM yang go digital tahun 2024 nanti,” kata Teten dalam peresmian program #KotaMasaDepan yang diselenggarakan secara virtual.

Kemudian, Sutanto Hartono, Managing Director Emtek menyampaikan komtimen Emtek bersama dengan Grab dan BukaLapak untuk fokus memberikan dukungan kepada sektor UKM. Menurutnya, UKM berpotensi menjadi kontributor bagi lapangan kerja yang hilang akibat pandemi dan transformasi digital.

“Kami menggelar serangkaian program pelatihan dan pendampingan untuk pelaku UKM, terutama di kota-kota kecil agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya dengan cepat, serta membantu mereka untuk on boarding ke digital. Melalui program ini, kami berharap bukan hanya UMKM di kota besar saja yang bisa berkembang, namun UMKM di kota kecil juga bisa berkembang dengan pesat,” kata Sutanto.

Sementara itu, Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia mengatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk merangkul UKM di kota-kota kecil untuk bisa menjalankan usaha  menggunakan teknologi di platform yang aman dan terpercaya. Bersama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kolaborasi ini akan merangkul pedagang kecil, lanjut usia, penyandang disabilitas, dan wanita yang belum terlayani atau terjangkau untuk meningkatkan bisnis mereka.

“Adanya inisiatif ini memang sejalan dengan komitmen grab untuk untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan mata pencaharian seluruh masyarakat Indonesia melalui teknologi. Kami harap kolaborasi ini dapat membantu pemulihan ekonomi, serta menjadi batu loncatan bagi UKM untuk mewujudkan masa depan besar di kota mereka,” tutur Neneng.

Hal senada di ungkapkan oleh Rachmat Kaimuddin, Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk. Bukalapak memiliki misi untuk membangun perekonomian Indonesia melalui inovasi dan teknologi dan ingin membantu para UKM di seluruh pelosok Indonesia. Melalui kolaborasi ini, Bukalapak akan membantu mengakselerasi literasi digital para UKM agar mereka bisa berkembang.

“Kami semangat menjadi bagian kota masa depan dan yakin 3 fokus kami dapat memberikan dampak positif bagi UKM. Melalui program ini, kami harap makin banyak UKM yang ingin mengembangkan usaha mereka, sehingga mereka bisa naik ke tingkatan selanjutnya, bukan hanya di kota besar saja namun juga kota kecil,” tutup Rachmat.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related