Inisiatif MOP Beauty Reduksi Limbah Kecantikan lewat Waste Station

marketeers article
MOP Beauty Waste Station. Sumber: MOP Beauty

MOP Beauty, merek kecantikan di Indonesia, baru-baru ini berkolaborasi dengan Rekosistem meluncurkan MOP Beauty Waste Station, sebuah fasilitas inovatif untuk mendaur ulang limbah kecantikan.

Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi limbah yang dihasilkan oleh industri kecantikan, dengan memberi solusi yang lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah. Melalui langkah ini, MOP Beauty berkomitmen untuk mengurangi dampak buruk limbah kecantikan terhadap lingkungan.

Industri kecantikan dikenal sebagai salah satu penyumbang terbesar limbah di dunia. Setiap tahun, sekitar 120 miliar unit kemasan diproduksi, dan sayangnya, 95% dari jumlah tersebut berakhir sebagai sampah. Sebagian besar limbah ini berasal dari kemasan produk, yang mencakup hampir 70% dari total limbah kecantikan.

BACA JUGA: Sociolla Beauty Museum, Strategi Branding lewat Paduan Seni, Teknologi dan Kecantikan

Di Indonesia, industri ini menyumbang sekitar 6,8 juta ton limbah plastik per tahun. Yang lebih memprihatinkan, sekitar 70% dari limbah ini belum dikelola dengan baik, yang berdampak langsung pada lingkungan, merusak ekosistem perairan, dan membahayakan kehidupan satwa liar.

Tasya Farasya, Founder MOP Beauty, menjelaskan motivasi di balik gerakan ini. Sebagai seorang pemilik merek kecantikan sekaligus beauty reviewer, Tasya sering kali menerima banyak produk kecantikan setiap bulan. Ia menyadari bahwa mengelola limbah dari produk-produk ini menjadi tantangan tersendiri.

“Ketika saya mengetahui bahwa industri kecantikan menghasilkan 120 miliar unit kemasan setiap tahun, dan 92% di antaranya berakhir sebagai limbah, saya merasa harus melakukan sesuatu,” ujar Tasya. Menurutnya, penting bagi setiap merek kecantikan untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah produk yang telah digunakan oleh konsumen.

MOP Beauty Waste Station menjadi solusi pertama dari merek kecantikan lokal yang menyediakan fasilitas daur ulang sampah kecantikan. Dengan target mendaur ulang 14,3 ton limbah pada tahun ini, MOP Beauty mengajak semua pelanggan dan masyarakat untuk membawa sampah produk kecantikan mereka ke Waste Station, sebagai bentuk kontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih hijau.

BACA JUGA: Cara Sociolla Dorong Pemberdayaan Perempuan di Industri Kecantikan

“MOP Beauty Waste Station tidak hanya disediakan untuk produk MOP Beauty saja, tetapi juga untuk produk kecantikan dari merek lain. Siapa pun bisa membawa sampah kemasan kecantikan mereka dan ikut serta dalam gerakan ini,” tambahnya.

Lebih dari sekadar trend, MOP Beauty percaya bahwa sustainability adalah tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh semua pihak. Harapannya, langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak merek dan para beauty enthusiasts untuk berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Kolaborasi ini bertujuan untuk mengubah sustainability menjadi standar dalam industri kecantikan, menjadikan keberlanjutan sebagai bagian dari identitas dan tanggung jawab bersama,” tutur Tasya.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS