Upaya FUJIFILM Pertahankan Budaya Cetak Foto

marketeers article

FUJIFILM Indonesia bekerja sama dengan Erajaya Group berupaya menghidupkan kembali  photo renaissance di era digital. Melalui toko berkonsep Retro Original FUJIFILM, Wonder Photo Shop sebagai gerai pertama di Indonesia diresmikan di lantai 3 Mall Kota Kasablanka Jakarta, Jumat (16/06/2017).

Di tengah gaya hidup masyarakat yang serba digital, FUJIFILM berupaya mempertahankan budaya mencetak foto dengan cara memberikan experience baru yang menarik masyarakat ketika mencetak foto mereka. Presiden Direktur PT FUJIFILM Indonesia Masatsugu Naito mengatakan, melalui Wonder Photo Shop, masyarakat dapat merasakan pengalaman mencetak foto yang lebih modern.

“Pada era digital memang masyarakat cenderung menyimpan foto mereka secara digital, namun kami menyadari foto yang dicetak dan dikreasikan memiliki nilai emosional yang lebih tinggi,” terang Masatsugu.

FUJIFILM bersama Erajaya Group melakukan inovasi layanan mereka pada gerai ini. Tidak hanya menyediakan layanan mencetak foto, photo enlargement, atau photo box, gerai ini juga memberikan layanan crafting photo, quick print service untuk pencetakan dari ponsel, display kamera X-Series, dan Instax terbaru.

Inovasi terbaru hadir dengan layanan digital self service. Pelanggan dapat mencetak foto mereka dan mengkreasikannya sendiri melalui layanan Quick Print Station dan corner Do It Yourself (DIY). Masatsugu menerangkan, inovasi ini dapat menghidupkan kembali budaya mencetak foto yang mulai ditinggalkan.

Hasan Aula, CEO PT Erajaya Swasembada mengatakan, target pasanya adalah kalangan muda. “Target ini sangat potensial untuk Wonder Photo Shop. Ini akan menjadi wahana untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui foto,” ujar Hasan.

Strategi pemasaran yang digunakan untuk memasarkan Wonder Photo Shop dilakukan dengan kampanye online melalui Facebook, Instagram, dan Twitter Wonder Photo Shop. Berbagai promo dalam rangka peresmian toko ini dilakukan, meliputi free voucher for photobooth hingga diskon 50% untuk printing yang dapat dinikmati pelanggan hingga 30 Juni 2017.

Editor: Sigit Kurniawan

Related