Dengan 50 juta transaksi setiap bulannya serta terjadinya pertumbuhan dua kali lipat di semester pertama tahun 2019, GoFood memantapkan perjalanannya sebagai katalog kuliner terbesar di Asia Tenggara dengan meluncurkan GoFood Festival dan GoFood cloud kitchen.
GoFood festival memfasilitasi merchant dengan lokasi operasional yang siap digunakan, seperti pujasera di mana merchant dapat membuka resto dan juga melayani konsumen melalui aplikasi Gojek.
Sedangkan GoFood cloud kitchen dapat memberikan kemudahan bagi para mitra GoFood untuk hadir di lokasi yang lebih lebih dekat dengan konsumen. Cloud kitchen sendiri merupakan layanan restoran berbasis online. Hal ini membuat konsumen hanya bisa memesan lewat aplikasi tanpa makan di tempat.
Pihak GoFood mengatakan adanya cloud kitchen memudahkan mitra merchant untuk ‘buka cabang’ dengan biaya dan resiko rendah tanpa harus menyiapkan modal untuk infrastruktur.
Marsela Renata, Senior Marketing Manager GoFood mengungkapkan bahwa kedua layanan tersebut hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mengecilkan celah diantara permintaan dan penawaran di pasar.
“Kami memahami bahwa ada kebutuhan mitra dagang untuk memperluas skala bisnis mereka. Namun, seringkali dihadapkan beberapa tantangan terkait dengan operasional dan pendanaan. Jika diberi dukungan yang berkelanjutan kami yakin mereka memiliki potensi untuk memajukan industri kuliner Indonesia,” ungkap Marsela.
Untuk mendukung GoFood cloud kitchen, Gojek juga meluncurkan GoFood Turbo dan menjanjikan makanan sampai dalam 30 menit. Konsumen pun berhak memeroleh voucher GoFood jika makanan tidak sampai dari waktu yang dijanjikan. Tetapi, untuk saat ini layanan GoFood Turbo terbatas di beberapa lokasi saja.
Sampai saat ini, pihak GoFood mengklaim telah memiliki 10 cloud kitchen, namun mereka enggan membocorkan kesepuluh lokasi tersebut. Dan untuk GoFood Festival telah dibuka di 40 lokasi di seluruh Indonesia.
Editor: Sigit Kurniawan