Inovasi Jadi Strategi Pupuk Indonesia Untuk Hadapi Disrupsi Global

marketeers article
Pupuk Indonesia perkuat inovasi untuk menghadapi disrupsi global (Sumber: Pupuk Indonesia)

Sebagai upaya meningkatkan daya saing global, PT Pupuk Indonesia (Pupuk Indonesia) terus berupaya melakukan inovasi dan transformasi dalam bisnis. Hal tersebut juga menjadi langkah strategis bagi Pupuk Indonesia dalam menghadapi disrupsi teknologi yang terjadi secara global.

Disrupsi menjadi tantangan paling besar yang akan dihadapi oleh Pupuk Indonesia dalam waktu dekat. Saat ini, dunia sedang dihadapkan dengan beberapa kondisi ketidakpastian yang berdampak pada perekonomian dunia, salah satunya permasalahan krisis dunia yang akan selalu menghadirkan teknologi dan tantangan baru. 

Dalam keterangan resmi tertulis Pupuk Indonesia, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengungkapkan bahwa pada sektor pertanian, tantangan dan perkembangan teknologi seperti sistem penanganan pangan baru, nano fertilizer dan biofertilizer dapat menjadi disrupsi bagi produk Pupuk Indonesia. 

“Untuk menghadapi disrupsi dan persaingan global, maka perlu dikembangkan berbagai inovasi yang dapat membantu meminimalisir risiko tersebut. Kami terus mengembangkan produk-produk kami guna memberikan nilai tambahan pada Pupuk Indonesia Grup yang tentunya perlu dibantu oleh pihak lain sehingga lebih terbuka dan dapat memberikan keuntungan yang lebih kepada perusahaan,” ujar Bakir Pasaman.

Tidak hanya inovasi produk, lebih lanjut Bakir menyebutkan, jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Pupuk Indonesia juga telah berkomitmen untuk terus membudayakan dan mendukung inovasi dalam bentuk program-program atau kegiatan yang diselenggarakan oleh Pupuk Indonesia. Salah satu kegiatan yang telah sukses diadakan oleh Pupuk Indonesia adalah konvensi inovasi Pupuk Indonesia yang bertajuk ‘Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) 2022’. 

Dengan dilaksanakannya kegiatan PIIA 2022, terjadi peningkatan partisipasi inovasi yang sangat signifikan. Berdasarkan catatan perusahaan, sebanyak 130 gugus inovasi ikut berpartisipasi pada penyelenggaraan PIAA 2022. Angka tersebut meningkat frastis dibandingkan dari tahun sebelumnya yang hanya 33 gugus inovasi saja.

Tahun ini, Pupuk Indonesia juga mulai melibatkan partisipasi stakeholder dalam konvensi internal Pupuk Indonesia baik customer, mitra, Tenaga Kerja Non Organik (TKNO), dan seluruh anak perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Group. Pupuk Indonesia juga menetapkan ‘inovasi’ sebagai bagian dari KPI hingga level unit kerja. Bahkan, hanya karyawan yang melahirkan inovasi dengan manfaat yang berdampak bagi perusahaan serta dirasakan bagi masyarakat yang bisa mendapatkan nilai tertinggi dalam penilaian kinerja.

“Inovasi yang dilakukan ini jangan sampai terkungkung. Sehingga, apa yang dihasilkan dapat menjadi suatu program atau produk yang out of the box berdasarkan informasi holistik yang didapatkan dari semua pihak,” tutur Bakir.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related