Tokopedia meluncurkan halaman khusus yang mengusung teknologi geo-tagging pada awal Maret lalu. Halaman khusus tersebut dinamakan TokoMart dan merupakan inovasi yang hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan sehari-hari dari toko terdekat.
Merchant Development Senior Lead Tokopedia Hartawan Lesmana mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2020, kategori food and beverage (F&B) di Tokopedia mengalami peningkatan transaksi hingga tiga kali lipad dibandingkan periode sebelum pandemi. Sejumlah bahan makanan seperti telur, ikan, mie instan, hingga kopi menjadi produk yang paling diburu masyarakat.
Melihat antusiasme ini, Tokopedia memperkenalkan TokoMart. Menggandeng sejumlah mitra strategis, Tokopedia menyediakan lebih dari 200.000 pilihan produk di halaman khusus tersebut.
“Kami juga berkolaborasi dengan berbagai mitra seperti Hypermart, LotteMart Indoensia, Sayurbox hingga sejumlah UKM lokal dari berbagai industri,” tutur Hartawan.
TokoMart diharapkan mampu menjawab persoalan pegiat usaha yang kesulitan menjangkau konsumennya. Pasalnya, dengan inovasi geo-tagging, TokoMart akan memprioritaskan penjual terdekat yang berada di dekat domisili konsumen. Sehingga, pelaku usaha pun bisa memaksimalkan penjualan mereka.
Dengan inovasi ini, konsumen bisa menikmati ongkos kirim yang lebih murah. Jadi, belanja pun lebih hemat dibandingkan harus membayar ongkos kirim lebih mahal.
Untuk tahap pertama, geo-tagging ini bisa dinikmati para pelaku usaha yang bergabung di TokoMart dari Jabodetabek dan Bandung. Tokopedia akan terus mengembangkan inovasi ini agar bisa dinikmati ke banyak tempat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Editor: Eko Adiwaluyo