Memorandum of Understanding (MoU) terkait Sinergi Logistik BUMN telah ditandatangi oleh tiga BUMN. Ketiganya adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero). 
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, dan Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menandatangani ini secara virtual pada Senin (21/2). Dalam MoU tersebut, ketiga BUMN tersebut sepakat untuk berkolaborasi dalam menciptakan kelancaran supply chain angkutan barang sehingga dapat memberikan tingkat efisiensi yang baik serta menekan biaya logistik.
Visi logistik Indonesia untuk lima hingga 10 tahun ke depan pun telat dirumuskan oleh KAI, Pelindo, dan Pos Indonesia. Fokus visinya adalah infrastruktur logistik antara pelabuhan, kereta api, dan angkutan darat, serta mengintegrasikan layanan logistik secara end to end kepada pelanggan dengan penerapan 3S, yaitu single document atau data entry, single service level, dan single price.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Didiek Hartantyo menjelaskan perdagangan antar daerah memerlukan sistem logistik yang terintegrasi, baik integrasi sistem maupun integrasi transportasi antarmoda. KAI akan melayani angkutan barang di angkutan darat, Pelindo di laut, dan distribusinya melalui Pos Indonesia.
“Semoga langkah-langkah yang kita lakukan hari ini dalam membangun kolaborasi antar BUMN. Membangun sinergi transportasi bidang logistik yang dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya dan memberikan value yang baik bagi BUMN,” ujar Didiek dilansir dari laman resmi KAI.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, juga menambahkan bahwa kolaborasi antara Pelindo, KAI dan Pos Indonesia akan membawa kekuatan yang besar untuk skala Indonesia. “Kami harapkan kolaborasi ini bisa mewujudkan layanan logistik end to end yang baik, optimal dengan transparansi yang tinggi, ” imbuh Arif.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi menambahkan bahwa tujuan dari kerjasama ini untuk mensukseskan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional di bidang ekonomi dan pembangunan nasional. Khususnya, di bidang pelayanan jasa transportasi logistik.
Pihaknya menyatakan apresiasi atas terciptanya kolaborasi ini karena selaras dengan tujuh  transformasi bisnis yang sedang dilakukan oleh Pos Indonesia. Sehingga, dapat meningkatkan pengembangan teknologi informasi modern dalam distribusi logistik.
“Kerja sama ini sejalan dengan transformasi bisnis dan produk yang ada di Perusahaan, yang mana Pos Indonesia secara kontinu terus melakukan perubahan, pengembangan dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan berharap ini bisa mendukung dan memberikan nilai tambah dalam proses distribusi logistik di Indonesia,” pungkas Faizal.
&nbsp;
Editor: Eko Adiwaluyo

Integrasi Layanan Logistik Melalui Kolaborasi 3 BUMN

Related