Sudah menjadi hal yang lumrah bila kalangan berduit menumpangi jet pribadi. Namun, jagat maya baru-baru ini heboh membicarakan hal tersebut usai seorang publik figur mengunggah foto yang diduga berada di dalam Gulfstream di tengah kondisi negara yang tengah memanas.
Dugaan tersebut mencuat lantaran foto yang diunggah sang publik figur memperlihatkan jendela berbentuk oval, yang merupakan ciri khas dari jet pribadi Gulfstream. Ini membuatnya berbeda dari pesawat Airbus atau Boeing.
Tak sedikit warganet yang lantas tercengang dengan harga sewa jet pribadi tersebut. Harganya diketahui jauh lebih mahal ketimbang pesawat maskapai komersial biasa, sebab fasilitas yang ditawarkan pun berbeda.
Lantas, seperti apa kemewahannya? Melansir Elite Traveler, berikut sederet kemewahan jet pribadi tersebut:
Kustomisasi Kabin
Gulfstream menawarkan interior yang sepenuhnya bisa dikustomisasi sesuai preferensi pribadi, dengan ruang yang lebih luas untuk setiap penumpang. Desain yang demikian pun menawarkan kenyamanan dan kemewahan tanpa kompromi.
Kabin juga dilengkapi dengan kursi empuk yang dapat direbahkan sepenuhnya, jendela besar untuk melihat pemandangan yang lebih baik, serta sistem kontrol suhu dan ventilasi pribadi yang memberikan pengalaman terbang nan nyaman.
Fasilitas Shower hingga Kamar Tidur
Gulfstream memberikan fokus yang besar pada kemewahan dan kenyamanan. Tipe Gulfstream G700, misalnya, dilengkapi fasilitas seperti kamar mandi dengan shower, ruang tidur pribadi, dan dapur yang dirancang untuk melayani makanan gourmet.
Kinerja dan Operasi
Jet Gulfstream, seperti G650, dapat terbang dengan kecepatan tinggi dan mencapai tujuan jarak jauh tanpa henti. Pesawat ini juga memungkinkan menghubungkan bandara kecil yang lebih dekat ke tujuan akhir pengguna.
Fleksibilitas dan Privasi
Gulfstream menawarkan privasi dan fleksibilitas yang jauh lebih besar dibandingkan pesawat komersial. Penumpang jet pribadi dapat menentukan jadwal penerbangan, memilih bandara keberangkatan dan kedatangan yang lebih kecil, serta menghindari antrian panjang di bandara.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
