GAC AION akhirnya meresmikan pabriknya di Indonesia yang merupakan investasi senilai Rp 1 Triliun. Fasilitas produksi yang dikelola oleh PT National Assemblers ini merupakan bagian dari investasi strategis Indomobil Group dan menandai komitmen jangka panjang GAC terhadap pasar Indonesia.
Peresmian pabrik ini dilakukan tepat setahun setelah GAC AION meluncurkan lini kendaraan listriknya di Tanah Air. Mengusung konsep Lighthouse Factory, fasilitas ini dirancang sebagai pusat manufaktur pintar berbasis teknologi tinggi, terintegrasi, dan ramah lingkungan.
Dalam pengembangannya, GAC menggandeng Indomobil sebagai mitra strategis yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai hub kendaraan listrik murni di kawasan Asia Tenggara. Pabrik ini merupakan hasil dari joint venture antara GAC AION dengan Indomobil.
Meski demikian, investasi penuh untuk pabrik dilakukan oleh GAC AION, sementara Indomobil akan menjadi mitra distributor produk dari AION.
BACA JUGA: AION Luncurkan Varian Terjangkau AION V Exclusive di IIMS 2025, Harga Mulai Rp 449 Juta
“Indonesia adalah pasar kunci dalam ekspansi global GAC. Kami hadir di sini bukan hanya untuk menjual mobil, tetapi untuk tumbuh bersama Indonesia,” ujar Wei Haigang, Presiden GAC International di lokasi pabrik, Cikampek, Jawa Barat, Selasa (10/6/2025).
Pabrik ini dirancang fleksibel dengan kemampuan merakit lebih dari empat model kendaraan, termasuk sedan, SUV, hingga MPV tujuh tempat duduk. Dengan sistem produksi berbasis data dan konektivitas penuh, proses pergantian lini bisa dilakukan dalam waktu 30 menit.
Kapasitas produksi pabrik ini mampu menghasilkan 3 unit mobil dalam waktu 1 jam, dan akan percepat menjadi 5 unit dalam beberapa waktu ke depan. Saat ini, kapasitas produksi awal mencapai 20.000 unit per tahun, dengan target peningkatan hingga 50.000 unit dalam beberapa tahun ke depan.
BACA JUGA: Harga di Bawah Rp 499 Juta, AION V Segera Dirakit di Cikampek
Selain itu, pabrik seluas 11 hektare ini, baru memanfaatkan lahan separuhnya. AION V akan jadi produk yang pertama diproduksi di sini.
Direktur Indomobil Group Andrew Nasuri mengatakan pabrik ini untuk tahap awal telah menyerap 300 tenaga kerja, dan akan bertambah seiring dengan peningkatan kapasitas produksi. Dia menambahkan pabrik ini juga menjadi landasan AION untuk memproduksi unit untuk ekspor ke negara lain yang mayoritas merupakan negara dengan budaya setir kanan.
“Penggunaan komponen lokal ini untuk lebih efisien dan efektif secara ongkos untuk ekspor ke negara lain,” katanya.
Selain itu, GAC dan Indomobil juga menggencarkan pembangunan jaringan distribusi melalui tiga tipe dealer—Sun, Moon, dan Star—yang ditargetkan hadir di berbagai kota besar Indonesia sebelum akhir 2025. Layanan purnajual bertajuk GACARE juga dijanjikan membawa garansi seumur hidup bagi komponen utama EV.
Editor: Ranto Rajagukguk
