Investasikan Rp 500 Miliar, Mercedes-Benz Relokasi Pabrik ke Cikarang

marketeers article
Sumber gambar: Kementerian Perindustrian.

PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (PT DCVMI), merelokasi pabrik perakitan truk dan bus Mercedes-Benz dari Wanaherang, Bogor ke Kawasan Industri Delta Silicon 8, Cikarang, Jawa Barat. Perusahaan memindahkan pabrik dengan nilai investasi sebesar Rp 500 miliar.

Adapun pabrik DCVMI di Cikarang berdiri di atas lahan seluas 15 hektare (Ha). Fasilitas ini menjadi wujud nyata dari komitmen Daimler Truck dalam memperkuat industri kendaraan niaga di Indonesia.

BACA JUGA: Bidik Pengguna Mercy, PasarPolis Gandeng Mercedes-Benz

Perlu diketahui, Mercedes-Benz sejak pertama diproduksi di Indonesia pada tahun 1978 melalui PT Star Motor Indonesia, hingga terbentuknya PT DCVMI pada tahun 2019. Ini merupakan salah satu brand kendaraan niaga yang telah menunjukkan komitmennya dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia.

Sankaranarayanan Ramamurthi, Presiden Direktur PT DCVMI menyatakan, peresmian pabrik ini menandai fase pertumbuhan baru bagi PT DCVMI di Indonesia. Pabrik ini bukan sekadar penambahan infrastruktur, melainkan perwujudan visi untuk memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia, memberdayakan masyarakat lokal, dan membangun ekosistem industri yang lebih kokoh.

BACA JUGA: SUV Tinggi Peminat, Mercedes-Benz Luncurkan EQE SUV Paket Lengkap

“Setiap unit yang diproduksi di sini mencerminkan keunggulan rekayasa dan semangat kolaborasi, serta keyakinan kami akan masa depan Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus menciptakan lapangan kerja, berinovasi, dan berkontribusi pada pertumbuhan Indonesia,” kata Ramamurthi melalui keterangan resmi, Rabu (11/6/2025).

Pabrik ini akan terus memproduksi model-model andalan seperti Mercedes-Benz Axor Trucks: 2528 CH, 4928 T, 4028 T, 4023 T, 2528 RMC, 2528 CX, dan 2528 C. Termasuk pula memproduksi sasis bus Mercedes-Benz dengan tipe OH 1626 L dan OH 1626 S yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.

Sementara itu, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian menyambut baik langkah yang dilakukan DCVMI merelokasi pabrik dengan investasi yang tak sedikit. Pasalnya, hal itu menandai industri otomotif di Indonesia masih menunjukkan geliat yang positif di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global.

Tidak hanya itu, sejumlah produsen otomotif di dalam negeri juga merealisasikan investasinya untuk menambah kapasitas produksinya dalam upaya memenuhi peningkatan kebutuhan di pasar domestik dan ekspor.

“Banyak perusahaan-perusahaan multinasional di dalam negeri, termasuk di antaranya sektor otomotif, yang masih melihat Indonesia memiliki prospek menjanjikan untuk menjalankan produksi manufaktur,” katanya.

Geliat ini sebagai sinyal kuat bahwa investasi di sektor industri otomotif masih terus berjalan dan Indonesia masih menjadi destinasi strategis bagi pengembangan industri kendaraan bermotor, terutama dalam menyambut era kendaraan ramah lingkungan.

“Mereka melihat peluang besar dari pasar domestik yang terus tumbuh, serta posisi strategis Indonesia sebagai hub produksi untuk tujuan ekspor pasar global,” ungkap Agus.

Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT DCVMI yang telah sukses membangun pabrik barunya. Selain itu juga apresiasi ditujukan kepada Daimler Truck AG yang telah memberikan kepercayaan kepada Indonesia sebagai salah satu basis produksi bus dan truk Mercedes-Benz di Asia.

“Dengan kemampuan produksi mencapai 5000 unit per tahun, PT DCVMI mampu masuk dalam lima besar produksi kendaraan niaga truk dan bus di Indonesia,” ujar Agus.

Related

award
SPSAwArDS