Investree melakukan persiapan menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) lebih awal dengan menyediakan akses pembiayaan yang cepat tanpa jaminan bagi pelaku UKM online. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan modal bagi pelaku UKM dalam mempersiapkan stok barang dan memaksimalkan penjualan.
Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, saat Harbolnas biasanya permintaan akan meningkat dan dapat menjadi peluang bagi UKM untuk bangkit dan menambah keuntungan di tengah pandemi.
“Apalagi, menurut data, 75% rata-rata pendapatan UKM per bulan dapat dicapai hanya dalam satu hari pada periode Harbolnas. Peluang ini sebaiknya tidak dilewatkan dan perlu dimanfaatkan oleh UKM online,” tambah Adrian.
Untuk mendukung akses permodalan bagi para pelaku UKM online, Investree melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra penjualan online atau platform e-commerce seperti Bukalapak, Midtrans, dan Mbiz. Melalui kolaborasi ini, pengajuan pinjaman dapat dilakukan dengan mudah karena bisa mengajukan secara langsung dari mitra-mitra tersebut.
“Kami melihat adanya peningkatan nilai transaksi penjualan pada platform e-commerce hingga 60% saat Harbolnas. Kolaborasi bersama investree diharapkan dapat memberikan solusi pembiayaan bagi UKM dan juga membantu perbaikan ekonomi Indonesia,” ujar Head of Investment & Financing Solution Bukalapak Dhinda Arisyiya.
Investree secara khusus menyediakan produk pinjaman Online Seller Financing (OSF) untuk UKM. Produk ini menawarkan pinjaman tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar dengan bunga kompetitif mulai dari 0,9% per bulan dan tenor pinjaman hingga 24 bulan.
Selain itu, Investree juga memiliki produk Working Capital Term Loan (WCTL), produk pinjaman yang memfasilitasi berbagai model bisnis. Pelaku UKM bisa mendapatkan pembiayaan dengan bunga kompetitif sesuai sistem credit scoring modern, skema cicilan fleksibel, dan pre-approved limit hingga Rp 2 miliar.
“Kedua produk pinjaman tersebut menggunakan skema pengembalian cicilan bulanan sehingga tidak memberatkan para pengusaha online. Investree juga menyediakan pembiayaan dengan skema syariah bagi para pelaku UKM online,” tutur Adrian.
Editor: Ramadhan Triwijanarko