IT’s Buah Ajak Masyarakat Hidup Sehat dengan Hasil Tani Lokal

marketeers article

Banyak orang kian menyadari pentingnya untuk menjalani gaya hidup sehat. Berbagai usaha mereka tunjukkan mulai dari berolahraga hingga mengonsumsi makanan sehat. Namun, tidak sedikit yang beranggapan bahwa untuk mendapatkan makanan atau minuman sehat mereka harus menghabiskan uang lebih banyak.

Padahal faktanya tidak demikian. Hidup sehat bukan berarti mengonsumsi buah atau sayur impor. Hal tersebut tampaknya menjadi acuan dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) IT’s Buah. UKM yang memproduksi minuman kesehatan ini mengaku fokus pada pemberdayaan hasil tani dalam negeri.

Founder IT’s Buah Hamzah Parsaroan Sinaga mengungkapkan bahwa memberdayakan petani lokal bukanlah kewajiban pemerintah saja. Banyak pihak dapat ikut membantu dalam pengembangan hasil tani lokal.

“Banyak yang mengatakan bahwa buah sayur impor lebih berkualitas, menurut kami pendapat tersebut tidak tepat. Apalagi proses pengiriman dari luar hingga masuk ke Indonesia membutuhkan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, dan jika buah tersebut masih awet, tentu perlu dipertanyakan,” ujar Hamzah.

Hamzah menjelaskan produk-produk IT’s Buah bisa tahan maksimal tiga hari karena segar tanpa pengawet. Ia menegaskan hanya mengambil bahan dari petani lokal. Selain itu, kemasannya berbahan kaca sehingga ramah lingkungan, karena itu harga produk memang lebih mahal jika dibandingkan produk serupa.

“Target pasar kami memang mereka yang benar-benar serius untuk hidup sehat. Biasanya segmen ini lebih memperhatikan kualitas produk dibanding harga. Selain itu, mereka juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosialnya sehingga dalam memilih produk, mereka mencari nilai tambah dari produk tersebut,” tutur Hamzah.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related