Jabra Bantu Masyarakat lewat Progam Sustainability Rhythm

marketeers article
Ilustrasi Jabra hadirkan Sustainability Rhythm. (Sumber: 123rf)

Jabra Indonesia berinisiatif dalam mengajak pelanggan untuk mendonasikan perangkat yang sudah tidak lagi digunakan lewat program Sustainability Rhythm. Inisatif ini merupakan bagian dari program Jabra Sustainability Rhythm yang menekankan dedikasi perusahaan untuk memberikan dampak secara global.

Berpegang pada The Jabra Promises, program yang akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2023 hingga 31 Maret 2024 ini berfokus pada penciptaan produk baru yang memiliki jejak karbon rendah dan berkelanjutan.

Selain itu, inisiatif tersebut juga bagian dari rantai pasokan yang bertanggung jawab dan menghindari bahan konflik. Pasalnya, Jabra sendiri telah memiliki sertifikasi keberlanjutan dan akreditasi, serta terus berkembang dan memperluas daftar tersebut.

Melalui program ini, perangkat elektronik yang dikumpulkan akan dikirimkan ke platform pengelolaan limbah Jangjo, yang kemudian mendistribusikan kepada komunitas lokal.

Margaret Ang, Managing Director Jabra ASEAN menyampaikan lewat program ini perusahaan membantu mendonasikan perangkat yang tak digunakan namun masih berfungsi, sekaligus memperpanjang masa pakai produk.

BACA JUGA Jabra Luncurkan Produk Audio Profesional dengan Konsep Fold and Go

“Dengan adanya informasi terkait pembuangan perangkat elektronik di Jakarta yang diproyeksikan akan meningkat sebesar 20% pada tahun 2045 menjadi 90,23 ton per hari, upaya kolaboratif kami menjadi sangat penting,” ujar Margaret.

Tak hanya itu, program Jabra Sustainability Rhythm juga akan memberdayakan komunitas lokal di bidang pendidikan, kesehatan dan non-pemerintahan. Dengan kata lain, perusahaan yang berpartisipasi akan membantu organisasi kecil yang membutuhkan untuk memiliki teknologi Jabra sehingga dapat meningkatkan efisiensi komunikasi.

Program ini selaras dengan standar keberlanjutan global dan akan berkontribusi secara langsung pada pemberdayaan komunitas. Perusahaan juga akan mendapatkan manfaat dari pengurangan logistik dan biaya yang terkait dengan pembuangan perangkat elektronik yang tidak terpakai.

Dari sisi lingkungan, program ini akan mewujudkan lebih sedikit perangkat yang berakhir di tempat pembuangan sampah. Pasalnya, penggunaan ulang perangkat memastikan bahwa energi dan bahan produk akan mencapai pemakaian yang maksimal.

BACA JUGA Jabra PanaCast 20 Jawab Tren Hybrid Working Tahun 2022

Perusahaan-perusahaan juga dapat secara signifikan mengurangi emisi karbon mereka yang terkait dengan produksi dan pembuangan perangkat elektronik. Inisiatif ini juga mendorong sistem yang mana produk akan digunakan dan diberdayakan kembali, mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru dan konsumsi energi.

Berkolaborasi dengan Jangjo, sebuah organisasi pengelolaan limbah, program ini menjembatani antara Jabra dan inisiatif kemanusiaan.

Joe Hansen, CEO Jangjo, memberikan apresiasi atas proyek ini sebagai langkah penting menuju visi “zero waste to landfill.”

“Adalah hal yang menggembirakan melihat beberapa perusahaan memilih untuk mendonasikan hardware yang masih berguna untuk memberdayakan komunitas, dan meningkatkan dampak sosial mereka,” kata Joe Hansen.

Program Jabra Sustainability Rhythm akan menyediakan donation bin di beberapa kantor pelanggan Jabra yang berpartisipasi sehingga karyawan dapat mendonasikan perangkat Jabra yang masih layak digunakan, termasuk headset dan kamera video. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related