Jadi Lecture of The Year 2023, Dahlan Iskan Soroti Dinamika Jurnalisme

marketeers article
Dahlan Iskan, Lecture of The Year 2023. (FOTO: Marketeers/Eric)

Jakarta Marketing Week 2023 resmi ditutup akhir pekan lalu. Lecture of The Year 2023 pun dihadirkan sebagai salah satu acara puncak dalam kegiatan yang digelar di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta tersebut.

Kali ini, gelar kehormatan itu diberikan kepada Dahlan Iskan, Founder Harian Disway dan Menteri BUMN periode 2011-2016.

Begitu dipersilahkan speech di atas stage sebagai Lecture of The Year 2023, pria berusia 71 tahun itu langsung memaparkan pandanganya tentang “Jurnalisme di Tengah Jaman yang Berubah Cepat.”

Ia menilai, saat ini masyarakat dihadapkan pada dua kebenaran yakni kebenaran lama dan kebenaran baru.

“Saya yang dulu sebagai wartawan, selalu memperjuangkan yang disebut kebenaran dan keadilan. Sekarang saya bingung dengan kebenaran baru ini karena kebenaran dan keadilan sekaran sudah sulit sekali dibedakan, mana kebenaran yang benar dan mana kebenaran yang tidak benar,” kata Dahlan Iskan.

Kebenaran lama sendiri merupakan sebuah informasi yang didasari oleh fakta. Tapi, sekarang ini, belum tentu kebenaran itu fakta.

BACA JUGA:  Renaisans Yogyakarta, Lecture of The Year dari Sultan Jogja

Karena kebenaran tak lagi berdasarkan fakta. Sekarang kebenaran itu didasarkan pada persepsi.

“Ini membuat bingung terutama bagi para pejuang kebenaran dan keadilan. Saat ini, banyak hal yang agar dianggap itu benar maka yang dibangun adalah persepsi,” ujar mantan CEO surat kabar Jawa Pos itu.

Kini, persepsi pun tak hanya dibangun oleh orang tapi juga dibangun oleh mesin. Oleh karena itu, dalam era media sosial ini masyarakat semakin kesulitan untuk membedakan fakta dan persepsi.

Lecture of The Year 2023 yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PLN itu menilai, saat ini pihak yang membangun persepsi terlihat lebih giat daripada yang membangun fakta. Karena, yang membangun fakta merupakan manusia yang bisa merasa lelah.

“Di satu sisi, orang yang ingin menegakkan kebenaran dan keadilan juga kewalahan. Nanti kita lihat, apakah mereka lebih cepat frustasi atai lebih cepat untuk bisa melawan semua itu,” kata dia.

BACA JUGA:  Jakarta Marketing Week 2023, MCorp Edukasi Pentingnya Pemasaran

Hal ini memang sangat menantang. Terlebih, saat ini pembangunan persepsi juga melibatkan buzzer.

Menurutnya, berdasar sebuat riset, industri buzzer terdiri dari tiga hingga lima lapis. Sehingga hal itu membuatnya tak mudah dilacak dari mana sumber dana dalam pengerahan buzzer tersebut.

Terkait jurnalisme, Lecture of The Year  2023 itu menilai bahwa saat ini wartawan profesional jadi sangat sulit karena sering terkepung oleh kebenaran baru yang diciptakan oleh persepsi. Terlebih, kebenaran baru diciptakan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan tertentu.

“Wartawan sekarang sulit sekali dalam menegakkan kebenaran yang sebenar-benarnya. Saat ini yang bisa dilakukan adalah menunggu karena hal ini perlu waktu untuk seleksi alam dalam waktu beberapa tahun hingga nantinya terjadi keseimbangan baru,” tutupnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related