Jadi Tuan Rumah F1 Powerboat, Luhut Optimistis Gulirkan Ekonomi Rp 1,6 Triliun

marketeers article
Kopiko jadi Official Titling Sponsor F1 Powerboat (Foto: Mayora)

Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang balap perahu cepat dunia F1 Powerboat yang diselenggarakan di Danau Toba, Sumatera Utara. Kegiatan ini diproyeksikan bisa memutarkan roda perekonomian sektor pariwisata hingga Rp 1,6 triliun.

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) menjelaskan nilai tersebut merupakan akumulasi selama lima tahun sesuai dengan kontrak kerja sama dengan Indonesia. Adapun perputaran per tahunnya dalam ajang tersebut mencapai Rp 391 miliar.

BACA JUGA: Luhut Klaim F1Powerboat Ditonton 180 Juta Orang Eropa

Pada tahun ini, F1 Powerboat kembali digelar di Danau Toba tanggal 2-3 Maret 2024. Ditargetkan perputaran uang dalam kegiatan tersebut sama dengan raihan tahun sebelumnya.

“Ini merupakan hasil kolaborasi dan capaian kita bersama. Jika terus dilakukan hingga lima tahun ke depan, dampaknya akan mencapai Rp 1,6 triliun,” kata Luhut melalui keterangannya, Senin (26/2/2024).

BACA JUGA: Strategi Branding Kopiko sebagai Official Titling Sponsor F1 Powerboat

Menurutnya, selain menjadi tuan rumah F1 Powerboat, Danau Toba juga dipercaya menjadi tuan rumah Aquabike Jet Ski World Championship pada November 2023. Event ini berhasil mendatangkan lebih dari 100.000 wisatawan di empat kabupaten sekitar Danau Toba.

Luhut menyebut kedatangan event bergengsi dunia berkat dua langkah strategis, yakni investasi dan aktivasi. Dengan cara tersebut akan terbuka lapangan kerja dan meningkatkan perputaran roda perekonomian di daerah.

Kabar baik lainnya, Danau Toba telah masuk dalam daftar 52 tempat yang harus dikunjungi pada 2024 oleh New York Times. Destinasi wisata prioritas ini menempati urutan ke-24 dalam daftar tersebut

“Danau Toba telah mengalami peningkatan yang signifikan dari aspek infrastruktur dan destinasi wisata. Oleh karena itu, kita harus selaraskan dengan peningkatan di sisi permintaan untuk memastikan terciptanya pariwisata yang berkualitas,” ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related