Jaga Daya Beli, Pemerintah Tak Naikkan Tarif Listrik Kuartal II

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: Dok PLN)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan tarif listrik pada kuartal II tahun 2025 tidak mengalami kenaikan untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi. Kebijakan ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat.

Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM menjelaskan, selain menjaga daya beli, keputusan untuk tidak menaikkan tarif listrik bertujuan agar daya saing sektor usaha meningkat.

BACA JUGA: Pemerintah Jamin Beri Diskon 50% dan Tak Naikkan Tarif Listrik

“Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap, yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan I tahun 2025,” kata Bahlil melalui keterangan resmi, Kamis (24/4/2025).

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024, penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan. Proses ini mempertimbangkan sejumlah parameter ekonomi makro yang meliputi nilai tukar rupiah, harga minyak mentah Indonesia (ICP), tingkat inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).

BACA JUGA: Diskon 50% Tarif Listrik, PLN Klaim Bakal All Out

Selain mempertahankan tarif untuk pelanggan nonsubsidi, pemerintah juga memastikan bahwa tarif listrik bagi 24 golongan pelanggan bersubsidi tetap tidak berubah. Kelompok pelanggan ini meliputi kalangan sosial, rumah tangga kurang mampu, pelaku industri kecil, serta pengguna dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM).

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) menambahkan, pihaknya mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menjaga tarif listrik tetap stabil demi menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat perekonomian nasional.

PLN berkomitmen penuh untuk memberikan layanan kelistrikan yang andal dan berkualitas kepada seluruh pelanggan.

“Penetapan stabilitas tarif listrik ini bagian upaya pemerintah untuk mendorong ekonomi nasional. PLN siap mendukung langkah tersebut dengan terus menjaga keandalan pasokan listrik serta mutu pelayanan bagi seluruh pelanggan,” ujar Darmawan.

Darmawan juga menyampaikan bahwa PLN tidak hanya fokus pada keandalan pasokan, tetapi juga terus mengoptimalkan efisiensi operasional.

Hal ini dilakukan untuk menjamin kelangsungan bisnis serta mendorong peningkatan penjualan tenaga listrik secara lebih agresif di masa mendatang.

Related

award
SPSAwArDS