Jaga Keamanan Informasi, Whatsapp Batasi Jumlah Pesan Terusan

marketeers article
ISTANBUL JANUARY 12, 2016: Apple Iphone 6S screen with social media applications such as Whatsapp and Facebook.

WhatsApp terus berupaya untuk mengurangi pesan-pesan berisi kabar bohong dan menjaga keamanan informasi pribadi pengguna yang disebar melalui platformnya. Apalagi di masa physical distancing, ketika masyarakat mengandalkan platform perpesanan digital untuk berkomunikasi dan saling berbagi kabar.

Tahun lalu, Whatsapp mengenalkan tanda khusus untuk pesan-pesan yang diteruskan (forwarded) kepada pengguna. Tanda berbentuk panah ganda ini sebagai petunjuk bahwa pesan tidak berasal dari kontak terdekat.

Saat itu, Whatsapp meluncurkan tanda ini sebagai antisipasi agar pengguna melakukan check and re-check mengenai kebenaran isi pesan dan mencegah pengguna sebagai agen hoaks.

Fitur Pembatasan Pesan Terusan Whatsapp (Sumber: WhatApp)

WhatsApp kemudian memperkuat fitur ini dengan mengenalkan fitur baru yang membatasi pesan yang diteruskan pada Selasa (07/04/2020). Fitur baru ini membuat setiap pesan hanya dapat dteruskan ke satu ruang obrolan (chat) dalam satu waktu.

“Kami menyadari bahwa layanan perpesanan pribadi dapat menjadi tempat tersebarnya berita bohong yang dapat memengaruhi persepsi masyarakat. Bertahun-tahun kami melakukan beberapa upaya untuk menjaga percakapan yang bersifat pribadi pada pengguna,” tulis Tim WhatsApp lewat keterangan pers yang dikirimkan kepada Marketeers.

Contohnya adalah peraturan perusahaan yang menetapkan batasan pada pesan yang diteruskan untuk menangani konten pesan. WhatsApp berhasil menurunkan sebaran pesan hingga 25% secara global saat itu

Tidak hanya pembatas pesan yang diteruskan, WhatsApp juga bekerja sama dengan lembaga sosial dan pemerintah untuk menghubungkan orang-orang dengan informasi akurat.

Fungsi kerja sama ini adalah untuk memberikan informasi resmi dari lembaga otoritas mengenai kebijakan-kebijakan publik. Terutama di masa pandemi seperti sekarang.

Bulan Maret lalu, WhatsApp bersama Kementerian Komunikasi dan Informatikan telah meluncurkan chatbot COVID-19 sebagai sumber informasi resmi mengenai perkembangan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Dalam chatbot ini, pengguna dapat bertanya mengenai info penyebaran virus, cara penanggulangan, cara menghambat, hingga informasi rumah sakit rujukan.

“Kami berharap kebijakan tentang pembatasan ini bisa menjaga pengguna dari kabar bohong dan mengurangi persepsi tidak sesuai di dalam era informasi ini,” tutup Tim WhatsApp.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related