Jaga Relevansi, Starbucks Donasikan Masker Buatan Tangan untuk Komunitas Petani Kopi

marketeers article

Petani menjadi salah satu kalangan yang masih mengalami keterbatasan akses masker. Melihat kenyataan ini, Starbucks Indonesia mengerahkan karyawan mereka untuk mendonasikan masker upcycling buatan tangan. Uniknya, bahan masker ini berasal dari bahan-bahan seragam kampanye Starbucks yang sudah dilewati.

“Kami menamakan aksi ini sebagai gerakan Melewati Cakrawala sebagai dukungan untuk para petani kopi yang telah menjadi mitra Starbucks sejak tahun 2004,” kata Anthony Cottan, Direktur PT Sari Coffee Indonesia.

Donasi tahap pertama diberikan kepada petani kopi di Berastagi, Sumatera Utara. Sebanyak 1.500 masker buatan tangan ditargetkan untuk dibagi kepada petani kopi di wilayah Sumatera.

“Tahap kedua rencananya akan menyasar petani kopi di Bali,” lanjut Anthony.

Dalam program ini, setiap gerai Starbucks berkontribusi setidaknya 10 buah masker. Gerai kopi yang sudah memiliki lebih dari 450 gerai di Indonesia ini menargetkan cakupan donasi yang lebih besar dengan kemampuan pembuatan masker yang dimiliki oleh setiap gerainya.

“Di masa pandemi ini, Starbucks harus menjaga relevansi dengan kondisi konsumen, mitra, dan partner. Donasi masker buatan tangan menjadi satu dari strategi kami untuk menjaga relevansi ini selain upaya untuk memaksimalkan produktivitas gerai yang kini harus berjarak,” tutup Anthony.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related