Adanya perlambatan ekonomi akibat pandemi virus Corona, Amartha memprioritaskan keselamatan dan keberlangsungan ekonomi sektor usaha mikro infromal.
Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri dan CEO Amartha mengklaim bahwa secara historikal sektor usaha mikro informal tidak akan terpengaruh dengan krisis ekonomi dunia. “Hal ini tercermin dari meningkatnya rata-rata plafon per pinjaman yang disalurkan kepada Mitra Amartha di setiap minggunya,” pungkasnya.
Namun, Amartha mengaku terus melakukan pemantauan situasi dan perkembangan virus Corona dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan guna memastikan pendanaan dan usaha Mitra Amartha tidak terdampak.
Berikut beberapa upaya yang dilakukan oleh Amartha.
Memberlakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) Social Distancing
Setiap minggunya, para mitra Amartha melakukan pertemuan. Amartha memberlakukan peraturan untuk menjaga jarak dan tidak diperbolehkan melakukan kontak fisik secara langsung, baik kepada sesama mitra maupun petugas lapangan Amartha.
Memberlakukan Sistem Titip Bayar
Melarang mitra Amartha untuk hadir ke pertemuan bagi yang sedang sakit atau menunjukkan ciri-ciri penderita Covid-19. Pembayaran angsuran pun dianjurkan untuk dititipkan kepada Ketua Majelis.
Edukasi Mitra Amartha
Amartha juga telah memberikan sosialisasi mengenai perkembangan Covid-19 dan edukasi gerakan pola hidup sehat, hygiene training yang meliputi langkah-langkah menjaga kebersihan diri dan kebersihan tempat usaha.
Menghentikan Perjalanan Dinas dan Village Tour
Amartha melakukan upaya memutuskan rantai penularan Covid-19 dengan memberhentikan seluruh kegiatan perjalanan dinas antar wilayah dari Tim Pusat dan Tim Cabang, serta kunjungan desa atau village tour dari Pendana Amartha ke seluruh wilayah mitra. Serta memberlakukan sistem Bekerja Dari Rumah secara bergiliran kepada Tim Amartha.
“Di tengah situasi wabah virus Corona, Amartha berupaya memberikan layanan pendanaan yang optimal dengan memanfaatkan teknologi untuk mengurangi kontak secara langsung antar petugas lapangan Amartha dengan Mitra,” tutup Taufan.
Editor: Ramadhan Triwijanarko