Jakarta Creative Hub, Inkubator UKM dan Startup Warga DKI

marketeers article

Satu lagi fasilitas yang diberikan Jakarta bagi warganya, Jakarta Creative Hub (JCH). Diperuntukkan sebagai ruang pameran, tempat berkumpul, dan belajar, JCH menyediakan fasilitas makerspace, library, café, hingga co-office bersubsidi bagi warga DKI Jakarta.

Diresmikan sejak 1 Maret 2017 oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuku Tjahaja Purnama, JCH berada di bawah Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Pemprov DKI. “Tempat ini dirancang sebagai wadah bagi para pelaku UKM dan startup yang umumnya terbatas pada modal untuk dapat mengembangkan usaha mereka,” kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Pemprov DKI Jakarta Irwandi di Jakarta, Kamis (24/05/2017).

Irwandi menambahkan, JCH dilengkapi dengan 12 kantor bersubsidi yang ditempati oleh 12 Startup terpilih yang telah melalui proses seleksi yang cukup ketat.

Ke-12 Startup yang bergerak di industri kreatif seperti Desain Komunikasi Visual (DKV), Desain Produk, Fesyen, dan Arsitektur ini terdiri dari Soe Jakarta, TP Architects, Ruang Rusa, Offset Outfitters, Gifu, Alima Studio, Largo, Egglustration, Tomo Goods, Tiba, Bits and Bobs, dan We Care.

JCH memberikan berbagai kemudahan berupa subsidi fasilitas kantor, akses seluruh peralatan di makerspace, hingga bimbingan pengembangan usaha. Tidak hanya itu, JCH juga menyediakan alat 3D Printing yang dapat digunakan secara gratis bagi anggota JCH.

JCH  menurut Eka Prawira, Office Manager Jakarta Creative Hub dilengkapi dengan tiga classroom serbaguna yang memiliki kapasitas berbeda-beda. Classroom A memiliki kapasitas 80-100 orang, sedangkan B dan C berkapasitas 50 orang.

“JCH juga memfasilitasi berbagai workshop dan pelatihan, diantaranya  workshop Dekranasda untuk pemberdayaan warga rusun seperti menjahit, memangkas rambut, menyulam bagi warga rusun DKI Jakarta hingga workshop super hero illustration dari illustrator Iron Man dari Marvel, Dave Ross,” terang Eka.

Untuk bergabung dengan JCH, Eka menerangkan persyaratan yang diperlukan hanya berupa kepemilikan KTP DKI Jakarta. “Karena JCH terbuka untuk umum bagi seluruh warga DKI. Mereka yang menginginkan dapat langsung mendaftarkan diri,” kata Eka.

Dalam waktu dekat, akan diadakan kolaborasi antara komunitas co-office (Rolas) bersama JCH untuk membuat exhibition besar pada September mendatang.

“Pada September 2017 akan ada exhibition besar bertema JEJAK dan Jendela Jakarta yang kami gelar. Exhibition ini menggambarkan jejak perubahan yang terjadi di Jakarta saat ini,” terang Eka.

Ia berharap, exhibition ini dapat memberikan inspirasi bagi para pelaku industri kreatif untuk membantu memajukan kota Jakarta.

Anda tertarik untuk bergabung?

Related