Jangan Cuma Bikin Komunitas, Mereka Butuh Wadah untuk Berkembang

marketeers article
Culture Community Ideology Society Principle Concept

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, pendekatan komunitas atau dikenal dengan istilah komunitisasi adalah pendekatan pemasaran yang menjanjikan. Banyak para merek yang menyakini bahwa strategi ini rendah biaya, powerful untuk mendulang advokasi, dan mampu menjaga masa depan merek.

Satu hal yang perlu diingat. Dalam melakukan komunitisasi, para merek jangan sekadar membuat komunitas dan tidak memikirkan masa depan mereka. Komunitas ini butuh wadah untuk berkembang.

Seperti yang dilihat oleh PT Pertamina (Persero). Selain menyediakan ruang gerak untuk komunitas, calon-calon evangelist ini butuh dikembangkan. Mereka butuh wadah untuk meningkatkan hobinya. Dari sini, Pertamina bermisi untuk membesarkan ajang balapnya -Pertamax Motorsport Championship.

Mulai dari level kejuaraan nasional, jika platform yang menjadi fondasi ini sudah siap, para talenta muda di dalam ajang Pertamax Motorsport akan dibawa ke level Asia. Apalagi, Pertamina memiliki jaringan yang internasional berkat kerjasama mereka dengan Lamborghini dan salah satu Formula Racing Team Arden International dengan hadirnya tim Pertamina Arden.

“Kami prediksi butuh 3 tahun untuk membangun fondasi ini, menemukan talenta lokal, hingga membangun brand Pertamax Motorsport. Bukan hanya untuk anggota komunitas. Pengaruh untuk brand Pertamina juga sangat positif. Karena kami membidik segmen millennial, ini jadi konten bagi kami di media sosial. Lebih dari itu, jika kelak ada talenta besar yang lahir dari platform kami, akan lebih besar lagi exposure-nya,” ungkap Dendi.

Di sisi lain, ketika Pertamina mampu engage dengan anak muda dan pelanggan baru, maka mereka akan setia dengan Pertamax sejak awal. Hal ini mampu membuat pasarnya sendiri.

“Ketika mereka loyal, akan mudah bagi kami menjual produk lainnya. Mau Pertalite, Fastron dan yang lainnya. Ini akan berpengaruh untuk brand Pertamina secara keseluruhan. Tapi ini butuh proses,” imbuh Dendi.

Besarnya semangat para brand itu dalam membesarkan kanal komunitasnya bukan tanpa alasan. Lara Lee, Mantan VP Enthusiast Services selama 14 tahun di Harley-Davidson di Milwaukee dalam tulisannya di Forbes.com, mengatakan bahwa ketika sebuah brand mampu menjawab kebutuhan konsumennya, merek tersebut tidak membutuhkan uang banyak untuk mengikat konsumen baru.

Dan, ketika mereka mampu menjalin kedekatan melalui komunitas, maka mereka tidak perlu melakukan riset pasar hingga promosi gratis. Semuanya akan berkembang melalui word of mouth.

 

Related