Jangan Cuma Meniru, Ide Kreatif Berpeluang Dorong Penjualan

marketeers article

Ide kreatif yang diimplementasikan dengan optimal merupakan hal yang harus dimiliki pengusaha. Akan tetapi, masih banyak yang berpikir usaha bisa tetap berjalan tanpa adanya kreativitas.

Memang bisa saja tetap berkembang dengan kreativitas yang minim. Namun, ruang geraknya pun terbatas karena kebanyakan hanya meniru orang lain. 

Karena hanya meniru, maka hanya bisa memasang harga murah sehingga selisih keuntungan pun relatif tipis. Belum lagi bila ada pesaing yang kreatif menyediakan solusi. 

Bukan untung sedikit, bisa jadi malah kerugian yang dialami. Jadi, lebih baik Anda selalu berupaya menjadi kreatif. 

Kreatif tidak berarti harus membuat terobosan yang bombastis dan berbiaya besar. Kreatif juga bisa dilakukan dengan upaya kecil, tapi memberikan dampak besar pada usaha.

Jangan berpikir terlalu ruwet, karena kreatif sebenarnya terdiri atas dua elemen saja. Elemen pertama adalah ide, sedangkan elemen kedua adalah implementasi. Supaya lebih mudah dimengerti, analogikan saja dalam bahasa matematika sederhana seperti ini.

BACA JUGA: Garap Industri Konten Kreatif, mahakaX Gandeng Taulany TV

Kreativitas = Ide x Implementasi. Tanda kali di sini umpamanya percuma bila idenya banyak sekali, tapi nol dalam implementasi. 

Jelas ini bukan kreativitas, hanya sebatas wacana dan angan-angan, hanya bualan besar tanpa tindakan yang jelas. Bila implementasi banyak, tapi tidak ada ide sama sekali, berarti Anda hanya mengimitasi cara orang lain.

Mencuri ide kreatif yang menarik dan mengimplementasikannya sebanyak mungkin. Mengutip isi buku “9 Jurus Jitu Pemasaran UKM WOW!”, mencuri ide tidak bisa dibilang kreatif, malah bisa jadi tindakan seperti ini menyalahi aturan. 

Tentu, idealnya memiliki ide yang banyak dan diimbangi dengan variasi implementasi yang tinggi. Sementara itu, nilai kali antara ide dan implementasi inilah yang melahirkan kreativitas tinggi. 

Namun, bukan kreativitas ala seniman yang indah untuk dinikmati, melainkan kreativitas dalam memberikan solusi yang paling tepat pada pelanggan.

BACA JUGA: Kolaborasi Kreatif FANTA dan Pemprov DKI Hadirkan Mural di Kuningan

Apalagi pada situasi persaingan yang ketat ini, Anda dituntut untuk selalu melahirkan kreativitas baru. Contoh nyatanya, bisa melihat bagaimana es krim saja dapat dikreasikan dengan sangat unik, mulai dari es krim tradisional sampai dengan teknologi seperti nitrogen. 

Murni campuran es krim atau dengan bahan-bahan lain. Rasanya ada saja pengembangan dari es krim.

Kesimpulannya, dalam menciptakan ide kreatif harus mengetahui apa saja elemen pemasaran yang perlu difokuskan. Dengan berfokus pada jurus-jurus taktis pemasaran, akan menonjolkan keunikan usaha dan bisa memiliki daya saing tinggi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related