Jangan Lakukan 5 Hal Ini setelah Kerja agar Tidak Burnout

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Tak sedikit yang mengira bahwa makin lama bekerja, kian produktif hasilnya. Padahal, tanpa jeda yang cukup, justru fokus, kreativitas, dan motivasi akan menurun.

Bahkan, tubuh dan pikiran terus dipaksa bekerja tanpa cukup waktu untuk beristirahat bisa menyebabkan burnout. Agar tetap bugar dan siap menghadapi tantangan keesokan harinya, penting untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan yang bisa memicu burnout.

Melansir Huff Post, berikut lima hal yang sebaiknya tidak dilakukan setelah jam kerja:

BACA JUGA: Viral di TikTok, Benarkah Sleepmaxxing Efektif Bikin Tidur Nyenyak?

Lanjut Bekerja setelah Pulang

Selesai kerja bukan berarti masih harus mengecek laporan atau menyelesaikan tugas lain. Banyak orang merasa terdorong untuk tetap produktif, tetapi kebiasaan ini justru membuat otak tidak memiliki waktu untuk beristirahat.

Menurut Billy Roberts, pendiri Focused Mind ADHD Counseling, jika otak terus dipaksa bekerja, motivasi dan kreativitas akan berkurang. Sebagai gantinya, cobalah mengisi waktu dengan aktivitas yang lebih santai, seperti membaca buku, untuk membantu tubuh dan pikiran rileks.

Selalu Mengecek Notifikasi Kerja

Meskipun tidak sedang bekerja, sekadar melihat notifikasi email atau pesan dari rekan kerja bisa membuat otak tetap dalam mode kerja. National Sleep Foundation menyebut kebiasaan ini bisa menguras energi dan meningkatkan risiko kelelahan.

Solusinya, matikan notifikasi kerja setelah meninggalkan kantor atau selesaikan jam kerja. Jika memiliki perangkat khusus untuk pekerjaan, simpan di tempat yang tidak mudah dijangkau agar tidak tergoda untuk mengeceknya.

Tidak Memiliki Waktu Pribadi

Bagi yang bekerja dari rumah, batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering kali menjadi kabur. Tanpa rutinitas yang jelas untuk mengakhiri jam kerja, otak bisa terus merasa “bekerja” meskipun fisik sudah berhenti.

BACA JUGA: 4 Langkah Decluttering untuk Hidup yang Lebih Sederhana

Psikolog Sophie Mort menyarankan untuk menciptakan kebiasaan transisi, seperti mengganti pakaian, mencuci muka, atau menyalakan lilin. Dengan melakukan hal yang sama setiap hari, otak akan lebih mudah memahami kapan waktu kerja selesai dan kapan saatnya beristirahat.

Melakukan Terlalu Banyak Pekerjaan Rumah

Tumpukan tugas rumah tangga setelah bekerja bisa terasa melelahkan, apalagi jika semuanya dilakukan dalam satu malam. Billy Roberts mengatakan mengerjakan terlalu banyak tugas sekaligus bisa membuat seseorang kehilangan energi sebelum benar-benar beristirahat.

Cobalah untuk membagi pekerjaan rumah dalam beberapa hari agar lebih ringan. Jika memang ada tugas yang harus diselesaikan, selingi dengan aktivitas yang menyenangkan agar tidak terasa terlalu membebani.

Mengabaikan Waktu Tidur

Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga energi dan mencegah burnout. Jika waktu tidur berantakan, tubuh akan terasa lelah keesokan harinya, dan produktivitas pun bisa menurun.

Beberapa cara untuk menjaga kualitas tidur antara lain menghindari minuman berkafein 6-8 jam sebelum tidur, tidak tidur siang terlalu sore, dan menetapkan jadwal tidur yang teratur. Psikolog Sophie Mort juga menyarankan untuk memiliki rutinitas sebelum tidur, seperti membaca buku atau melakukan peregangan ringan, agar tubuh lebih siap untuk beristirahat.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS