Jaring Nasabah Baru, Brand Ambassador Jadi Strategi Indo Premier

marketeers article

Industri keuangan, khususnya pasar modal adalah industri yang masih dipandang sebelah mata. Makanya, PT Indo Premier Sekuritas melalui produknya IPOTPAY menjadikan brand ambassador sebagai salah satu strategi marketing.

IPOTPAY sebenarnya adalah fitur yang menyediakan berbagai layanan, mulai dari pembayaran, pembelian, dan juga transfer. IPOTPAY bisa digunakan untuk membayar kartu kredit, iuran BPJS, token listrik, e-commerce, transfer ke seluruh bank, hingga membeli reksa dana.

“Untuk transfer, tidak ada biaya yang dikenakan. Segala biaya ditanggung oleh Indo Premier,” kata Hendry Arifin, Event & Marketing Communication Manager PT Indo Premier Sekuritas.

Melalui kompetisi Miss IPOTPAY, Indo Premier berharap bisa memperkenalkan fitur mereka ini ke kalangan millennials. Adapun persyaratan yang ditentukan adalah mahasiswi berdomisili di wilayah Jabodetabek dengan kisaran umur 18-22 tahun. Harapannya brand ambassador ini bisa memperkenalkan fitur IPOTPAY dengan lebih luas lagi. Nantinya Indo Premier hanya memilih satu brand ambassador.

Hendry mengakui bahwa bukan hal yang mudah untuk memilih brand ambassador mengingat produk yang dimiliki Indo Premier adalah produk yang terbilang unik. Namun, sebagai salah satu fitur pembayaran berbasiskan reksa dana pasar uang, seharusnya produk ini bisa menarik di mata para millennial.

Saat ini Indo Premier telah memiliki 102.000 nasabah. Dari angka itu, 60% di antaranya telah menjadikan IPOT PAY bukan sebagai alat pembayaran saja, melainkan juga pembelian reksa dana. Dengan adanya kampanye ini, Indo Premier berharap bisa menaikkan jumlah nasabahnya. “Dengan menjadikan millennial sebagai target, kami berharap bisa menaikkan jumlah nasabah hingga 100%,” kata Hendry.

Yang jelas, Indo Premier tidak ingin IPOTPAY bersaing dengan produk dari perbankan dan e-commerce yang menghadirkan layanan hampir serupa. “Justru kami berkolaborasi dengan mereka. Meski layanannya sama, tapi kami bukan kompetitor mereka. Justru, kami menggunakan infrastruktur mereka,” kata Hendry.

Related