Jaring Startup Digital, Kemenparekraf Gelar BEKUP

marketeers article
Young people with laptop

Perlahan-lahan dunia pariwisata mulai menggeliat kembali, khususnya dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks inilah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuka program Baparekraf for Startup atau disingkat BEKUP.

BEKUP merupakan program tahunan yang diinisiasi oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sejak tahun 2016 dalam rangka mendukung pertumbuhan startup digital di Indonesia  untuk  meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun ini, BEKUP menyoroti kebutuhan untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah masa sulit pandemi COVID-19.

Selama empat tahun berjalan, BEKUP telah memfasilitasi 390 pre-startup di 15 kota di seluruh Indonesia. Pada tahun kelimanya ini, BEKUP akan menyeleksi ratusan pre-startup yang bergerak di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. Program ini akan dilaksanakan dalam lima batch di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, dan Makassar.

Dua puluh pre-startup terbaik dari setiap batch akan  dipilih  pada tahapan seleksi awal sebelum para pre-startup yang terpilih melalui periode bootcamp selama tiga hari. Kedua  puluh  pre-startup tersebut kemudian akan diseleksi kembali untuk menentukan 8 pre-startup terbaik dari setiap batch. Total 40 pre-startup dari seluruh batch akan menerima mentoring intensif selama satu bulan guna mempersiapkan mereka menjalankan bisnisnya.

Lebih dari 110 mentor yang ahli dalam bidangnya telah disiapkan oleh BEKUP 2020 untuk membimbing, mendampingi, dan memberikan bekal yang cukup untuk para startup selama program ini berlangsung. Selama periode bootcamp dan mentoring intensif, beragam materi akan diberikan oleh para mentor dalam bentuk workshop yang berfokus pada pertumbuhan mereka sebagai startup yang masih berada di tahap awal perkembangan bisnisnya (early stage startup). Semua kegiatan seleksi, bootcamp, dan mentoring akan dilakukan secara online.

Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Josua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan, sinergi pemerintah dengan para pelaku usaha termasuk startup merupakan hal yang sangat penting dalam masa pemulihan ekonomi negeri ini.

“Kami ingin membuka kesempatan lebar bagi para pelaku usaha, serta mendorong terciptanya  inovasi digital dan kemampuan adaptasi mereka untuk meningkatkan kualitas wirausaha. Selain itu, para pelaku usaha dapat fokus dan berinovasi untuk menjadi solusi menanggulangi dampak pandemi COVID-19,” ujar Josua.

Dalam penyelenggaraannya, BEKUP 2020 didukung oleh jejaring coworking di Indonesia. Pelaku coworking merupakan penggerak ekosistem startup dan kewirausahaan di setiap daerah. Coworking menjadi wadah di mana jejaring, ide, kolaborasi menghasilkan banyak inovasi, gerakan dan ide bisnis, yang bisa diakselerasi melalui program-program seperti BEKUP.

“Kami di komunitas Coworking Indonesia percaya bahwa pertumbuhan kewirausahaan dan ekonomi Indonesia dapat dibangun lewat kolaborasi, dan pandemi bukanlah alasan untuk menghalangi hal tersebut. Namun justru, tidak ada waktu yang lebih tepat daripada sekarang untuk saling bergotong royong mencari solusi dari masa sulit yang tengah kita hadapi saat ini,” ujar  Presiden Coworking Indonesia Faye Alund.

Faye menambahkan, program BEKUP dapat menjadi wadah bagi para startup untuk berkarya, menjalin keterhubungan dengan para pelaku industri, serta menjadi motivasi mereka untuk terus melahirkan ide dan mengembangkan inovasi secara kompetitif yang menjawab kebutuhan perekonomian tanah air.

Pendaftaran BEKUP batch pertama tahun 2020 akan dibuka di Jakarta pada 20 Juli 2020, lalu akan diikuti oleh batch kedua di Surabaya pada 29 Juli, ketiga di Bali pada 7  Agustus, keempat di Medan pada 20 Agustus, dan kelima di Makassar pada 1 September.

    Related