PT Jasa Marga (Persero) Tbk membagikan 25% dari laba bersih tahun buku 2024 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebagai dividen. Adapun jumlah total dividen yang dibagikan mencapai Rp 1,13 triliun.
Ari Wibowo, Corporate Secretary dan Chief Administration Officer Jasa Marga menjelaskan, pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi atas dukungan pemegang saham. Besaran dividen per lembar (DPS) yang diperoleh pemegang saham adalah sebesar Rp 156,23 per saham.
BACA JUGA: Meroket 49,48%, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 927,49 Miliar
“Sementara itu, sisa laba bersih tahun 2024 Perseroan dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan sebagai cadangan lain. DPS pada tahun 2024 ini melonjak 312,61% dibandingkan DPS periode lalu sebesar Rp 37,86,” kata Ari melalui keterangan resmi, Kamis (8/5/2025).
Dividen tersebut akan dibayarkan secara proporsional kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal pencatatan (recording date) 21 Mei 2025. Dalam laporan keuangan tahun 2024, Jasa Marga menunjukkan peningkatan signifikan dalam performa bisnis.
BACA JUGA: Gandeng Google Maps, Korlantas dan Jasa Marga Tingkatkan Kelancaran Mudik
Pendapatan usaha tercatat sebesar Rp 18,73 triliun, naik 20,32% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara core profit mencapai Rp 3,70 triliun, meningkat 35,95%. EBITDA juga tumbuh sebesar 27,30% menjadi Rp12,62 triliun, dengan EBITDA Margin mencapai 67,38%.
Pertumbuhan ini didukung oleh strategi konsolidasi tiga ruas tol, yaitu Batang-Semarang, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono, melalui pembelian kembali unit RDPT. Upaya penguatan struktur keuangan juga dilakukan melalui aksi korporasi Pendanaan Berbasis Ekuitas oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
Dalam aksi ini, Jasa Marga menggandeng mitra strategis untuk memperoleh pendanaan alternatif, dengan tetap mempertahankan kendali utama dan kepemilikan saham mayoritas sebesar 65% di JTT. Dana yang diperoleh digunakan untuk memperbaiki struktur modal dan menurunkan rasio utang perseroan.
Strategi penguatan keuangan tersebut membuahkan hasil positif, tercermin dari penurunan rasio Debt to EBITDA dari 6,9 kali pada tahun 2023 menjadi 4,7 kali pada 2024. Tingkat DER menjadi 1,04x dan ICR mencapai 3,13x, menunjukkan kemampuan Jasa Marga menjaga rasio keuangan di tengah ekspansi usaha dan pertumbuhan EBITDA yang berkelanjutan.
RUPST 2025 juga menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana dari Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2024. Sampai 31 Desember 2024, seluruh dana sebesar Rp 926,56 miliar telah digunakan secara optimal sesuai rencana.