Pada saat harapan hidup rata-rata orang Indonesia hanya sekitar 72 tahun, ada sejumlah wilayah di dunia yang penduduknya bisa melampaui usia 90 dalam kondisi tetap sehat dan aktif. Wilayah ini disebut sebagai Blue Zone.
Istilah Blue Zone sendiri pertama kali diperkenalkan oleh demografer Dr. Michel Poulain pada 2000, ketika meneliti konsentrasi penduduk lanjut usia di Sardinia, Italia. Lima tahun setelahnya, penjelajah Dan Buettner bersama tim ahli mengidentifikasi lima wilayah yang termasuk zona ini.
Wilayah itu mencakup Okinawa, Jepang; Sardinia, Italia; Icaria, Yunani; Nicoya, Kosta Rika; dan Loma Linda, California, Amerika Serikat (AS). Penduduk yang tinggal di kawasan Blue Zone ternyata memiliki kesamaan gaya hidup.
BACA JUGA: 4 Pelajaran Parenting yang Bisa Dipetik dari Film Jumbo
Komunitas Blue Zone jauh dari tren gaya hidup modern, seperti mengonsumsi suplemen, terapi dingin, cryotherapy, atau suntikan peptida. Mereka mengandalkan kebiasaan sederhana namun konsisten.
Kendati demikian, konsep ini sempat menuai kritik terkait keakuratan datanya. Sebab, gaya hidup masyarakat di Blue Zone tetap bisa menjadi inspirasi nyata tentang bagaimana hidup lebih sehat dan bahagia dalam jangka panjang.
Penasaran dengan rahasia umur panjang mereka? Berikut penjelasannya yang dilansir dari Verywell Mind:
BACA JUGA: Mengenal Preeklampsia, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Kartini
Manajemen Stres yang Efektif
Mengelola stres bukan hanya berdampak pada kondisi mental, tapi memperlambat penuaan sel dan menurunkan risiko penyakit. Masyarakat Blue Zone punya kebiasaan sehari-hari yang bisa mengurangi stres secara alami, seperti doa, meditasi, dan ritual budaya lainnya.
Menurut psikolog Cynthia Edwards-Hawver, doa bukan sekadar bentuk spiritualitas, tapi juga cara tubuh menenangkan sistem saraf, menumbuhkan rasa harapan, dan memperkuat ketahanan emosional.
Meditasi juga berperan penting dalam mengurangi hormon stres (kortisol) dan meningkatkan bagian otak yang berhubungan dengan pengaturan emosi dan kesadaran diri.
Hidup dengan Tujuan
Warga Okinawa percaya pada konsep Ikigai, yang berarti alasan untuk hidup. Sementara itu, warga Nicoya mengenal filosofi Plan de Vida atau tujuan jiwa.
Inilah yang membuat psikoterapis Alyssa Petersel yakin bahwa memiliki tujuan hidup bisa memberi arah dan makna. Selain itu, hidup dengan tujuan juga meningkatkan harga diri, serta menjaga semangat bahkan saat menghadapi masa sulit.
Sebaliknya, tanpa tujuan, fungsi hidup mulai menurun yang lantas akan berdampak langsung pada umur panjang.
Hubungan Sosial yang Kuat
Salah satu ciri khas masyarakat Blue Zone adalah hubungan sosial yang erat. Di Sardinia, keluarga dan komunitas menjadi pusat kehidupan.
Anak-anak bahkan menganggap para lansia di sekitar mereka sebagai “paman” atau “bibi” walaupun bukan keluarga kandung. Sementara itu, di Okinawa, tradisi Moai alias kelompok persahabatan seumur hidup menjadi jaring pengaman emosional dan sosial.
Dr. Kimberly Horn menjelaskan bahwa hubungan yang suportif membantu tubuh mengatasi stres dan memperkuat daya tahan terhadap penyakit. Riset juga mendukung hal ini.
Meta-analisis terhadap lebih dari 2 juta orang menunjukkan bahwa kesepian meningkatkan risiko kematian dini sebesar 14%, dan isolasi sosial sebesar 32%. Bahkan, dampaknya bisa disamakan dengan merokok 15 batang sehari.
Pola Makan yang Sehat
Makanan dalam Blue Zone umumnya berbasis nabati, tinggi serat, lemak sehat seperti minyak zaitun, serta rendah gula dan garam tambahan. Masyarakat Okinawa bahkan mempraktikkan prinsip Hara Hachi Bu, yaitu berhenti makan saat merasa 80% kenyang untuk mencegah makan berlebihan.
Menurut ahli gizi Shelley Balls, kebiasaan ini tidak hanya menjaga berat badan, tetapi juga menurunkan risiko penyakit kronis. Terapis Claudia Giolitti-Wright menambahkan, pola makan sehat berdampak besar terhadap suasana hati dan fungsi kognitif.
Aktivitas Fisik Alami
Alih-alih mengikuti olahraga intensif, masyarakat Blue Zone lebih banyak bergerak secara alami dalam keseharian mereka. Berkebun, berjalan kaki, memasak, atau bersepeda adalah bentuk aktivitas yang mereka lakukan secara rutin.
Menurut Dr. Horn, gerakan rutin membantu menjaga tubuh tetap kuat, mood lebih stabil, serta pikiran tetap tajam. Selain itu, aktivitas fisik semacam ini juga bisa mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan otak.
Demikianlah rahasia umur panjang ala komunitas Blue Zone yang jauh dari gaya hidup modern. Tertarik untuk menerapkannya juga?
Editor: Tri Kurnia Yunianto