Jawab Tren , CANNA Reposisi Jadi Destinasi Terintegrasi di Bali

marketeers article
CANNA di Nusa dua Bali. (Sumber: CANNA)

CANNA resmi mereposisi diri dari beach club menjadi destinasi terintegrasi dengan berbagai fasilitas di tepi pantai Nusa Dua. Perubahan ini dilakukan sebagai respons terhadap tren business-leisure yang semakin berkembang di sektor pariwisata dan perhotelan.

Reposisi ini memungkinkan CANNA menjangkau lebih banyak kebutuhan, mulai dari pengalaman kuliner, pertemuan bisnis, hingga acara berskala besar dalam satu area.

Dengan pendekatan yang lebih komprehensif, tempat ini membuka diri bagi beragam segmen, termasuk pasangan, keluarga, perusahaan, dan wisatawan yang menggabungkan agenda kerja dengan liburan.

BACA JUGA: GarudaMiles Jadi Program Loyalitas Terbaik Versi DestinAsian

Iwan Suryawan, General Manager CANNA, menyampaikan bahwa transformasi ini merupakan wujud adaptasi terhadap preferensi pasar yang terus berubah.

“Setiap fasilitas di CANNA kini memiliki karakter dan fungsi yang dirancang untuk menjawab kebutuhan spesifik, mulai dari acara personal hingga korporat,” kata Iwan dalam siaran pers kepada Marketeers, Selasa (20/5/2025).

Setiap area dalam kompleks ini dirancang dengan pendekatan yang berbeda. Cliff, misalnya, menawarkan suasana casual-fine dining yang bisa digunakan untuk makan malam intim atau resepsi kecil.

Sementara Sky lebih cocok untuk peluncuran brand atau program budaya. Lodge disiapkan sebagai ruang terbuka untuk pesta informal dan jejaring profesional, sedangkan Stone menghadirkan latar laut untuk acara pernikahan atau diskusi bisnis yang lebih personal.

Mezzanine hadir sebagai ruang tertutup dengan fasilitas lengkap untuk keperluan rapat atau acara perusahaan. Venue seperti Deck dan Cave melayani kebutuhan hiburan berskala besar maupun eksklusif, sementara Sand, yang berada tepat di tepi pantai, siap digunakan untuk festival atau gathering dalam format duduk maupun berdiri.

BACA JUGA: #KaburAjaDulu, Singapura jadi Destinasi Favorit Pekerja Indonesia

Dengan konsep yang menyatukan elemen wisata, bisnis, dan hiburan, CANNA membentuk identitas baru sebagai salah satu lokasi paling fleksibel di Bali. Lokasinya yang hanya 30 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai serta dekat dengan fasilitas kesehatan dan resor premium menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung dari dalam dan luar negeri.

Strategi ini juga membuka ruang kerjasama yang lebih luas dengan pelaku industri, termasuk penyelenggara acara, perusahaan, hingga komunitas. Dengan kegiatan yang bisa berlangsung sepanjang hari, CANNA dapat mengoptimalkan penggunaan ruang dan layanan secara lebih efisien.

“Dengan konsep baru ini, kami ingin menjadi destinasi pilihan utama di Bali yang mampu menggabungkan kebutuhan relaksasi dan bisnis dalam satu lokasi,” tuturnya.

Editor: Dyandramitha Alessandrina

Related

award
SPSAwArDS