Menjelang akhir tahun 2020, JD.ID kembali mengadakan rangkaian pesta diskon meriah bagi para pelanggan di Indonesia. Pesta diskon “double date” ini dimulai pada tanggal 9 September, berlanjut pada tanggal 10 Oktober, kemudian pada tanggal 11 November, hingga puncak-nya pada perayaan Harbolnas, Hari Belanja Online Nasional, pada tanggal 12 Desember mendatang.
Pada bulan Oktober tahun ini, JD.ID bersama dengan para brand dan mitra seller menghadirkan program kampanye 10.10 dengan berbagai penawaran menarik, mulai dari potongan harga, gratis ongkir, voucher belanja, cashback, dan lain-lain. Lewat berbagai program tersebut, JD.ID berhasil memperoleh berbagai peningkatan yang signifikan. Di antaranya, berhasil mencatat peningkatan jumlah kunjungan ke halaman promo hingga 150%, peningkatan jumlah pembeli hingga 400%, serta peningkatan nilai penjualan (GMV) hingga lebih dari 100%.
Selain itu, JD.ID berhasil mencatat kenaikan dari segi jumlah pesanan pada beberapa kategori favorit-nya, antara lain kenaikan jumlah pesanan pada kategori barang mewah atau luxury hingga 800%. Hasil ini merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan kenaikan jumlah pesanan pada kategori lain-nya dan lebih tinggi dari pelaksanaan tahun lalu.
“Kami telah berhasil meraih pencapaian yang positif dan mengalami banyak peningkatan dari berbagai aspek penjualan. Perlu diingat bahwa pesta diskon meriah ala JD.ID tidak berhenti sampai di sini saja. Pada bulan November hingga Desember mendatang, kami akan kembali hadir dengan lebih banyak kejutan menarik untuk semua Sahabat JD. Be ready for a greater JOY!” kata Mia Fawzia, Marketing Chief JD.ID
JD.ID juga berhasil mencatat kenaikan jumlah pesanan hingga 500% pada kategori virtual. Diikuti dengan kenaikan jumlah pesanan hingga 200% pada kategori otomotif, binatang peliharaan, serta gaming & smart. Kenaikan juga terjadi pada kategori olah raga, hobi, dan kegiatan luar ruang yang naik hingga 200% jika dibandingkan dengan pelaksanaan program kampanye 10.10 pada tahun 2019.
“Hasil ini masih sangat dipengaruhi oleh minat masyarakat untuk mendalami gaya hidup sehat melalui tren alternatif baru, seperti berolahraga dan berkegiatan di luar ruangan, untuk mengisi waktu di tengah situasi pandemi,” kata Mia.