Kepala Ekonom JPMorgan Chase Michael Feroli menyatakan bahwa perekonomian Amerika Serikat nyaris memasuki masa resesi akibat dampak dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump.
Jeff Bezos, pendiri Amazon, lantas mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola uang di tengah ancaman resesi. Ia menyarankan untuk menunda pembelian sejumlah barang mahal demi menjaga kondisi keuangan tetap aman.
“Masa-masa sulit bukan waktu yang tepat untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar,” kata Bezos, dikutip dari The Economic Times, Selasa (8/4/2025).
BACA JUGA: Belajar dari Warren Buffett, Pertimbangkan Beli Saham Ini saat Resesi
Salah satu orang terkaya di dunia itu menyarankan untuk tidak membeli produk-produk seperti mobil, televisi, kulkas, mesin cuci, dan ponsel baru. Ia menyebutkan bahwa pembelian semacam ini bisa membahayakan keuangan pribadi jika dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi.
“Semua termasuk kategori pengeluaran besar yang bisa ditunda. Masa resesi itu adalah waktu yang tepat untuk menunda keinginan dan lebih memprioritaskan kebutuhan,” ujarnya.
Secara keseluruhan, Bezos menyarankan untuk mengatur pengeluaran dengan lebih hati-hati. Jika Anda berencana membeli sesuatu, coba pertimbangkan kembali, dan jika memungkinkan, tunda dulu pembelian tersebut sampai kondisi ekonomi membaik.
Bezos juga menyarankan untuk memperkuat simpanan uang tunai. Menurutnya, memiliki dana cadangan akan sangat membantu ketika kondisi ekonomi memburuk. Ia bahkan memperkirakan sekalipun dunia belum memasuki masa resesi, kemungkinan besar itu akan segera datang.
BACA JUGA: Strategi Warren Buffett Hadapi Pasar Saham Anjlok
Pesan yang sama juga ditujukan kepada pelaku usaha kecil. Bezos mendorong mereka agar lebih berhati-hati dalam mengambil risiko. Ia menyarankan agar pengusaha tidak melakukan pembelian besar atau investasi yang berisiko tinggi.
“Kurangi risiko, meski hanya sedikit. Itu bisa membuat perbedaan besar,” ujar Bezos.
Melalui saran-saran tersebut, Bezos ingin mengingatkan bahwa menjaga kestabilan keuangan lebih penting daripada memenuhi keinginan konsumtif. Ia pun mengajak semua orang untuk lebih bijak dalam mengelola pengeluaran, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang.
Dengan menunda pembelian yang tidak mendesak dan lebih fokus pada menabung, masyarakat diharapkan bisa bertahan lebih baik menghadapi dampak resesi yang mungkin akan terjadi dalam waktu dekat.
Editor: Ranto Rajagukguk
