JEKI Perkuat UKM Kreatif lewat JEKI Berbagi Modal

marketeers article
Konferensi pers JEKI Berbagi Modal. (Dok. JEKI)

Jaringan Ekonomi Kreatif Indonesia (JEKI) meluncurkan program JEKI Berbagi Modal untuk mendukung pelaku usaha kecil dan mikro di sektor kreatif. Inisiatif ini hadir untuk memperkuat peran usaha mikro dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi serta kearifan lokal.

Melalui program ini, JEKI membuka akses permodalan yang selama ini menjadi tantangan utama bagi banyak pelaku usaha kecil. Mereka yang ingin mendapatkan dukungan dapat mengirimkan proposal usaha dan mengikuti proses seleksi hingga akhir Juli 2025.

Sebanyak sepuluh usaha terpilih akan mendapatkan bantuan modal, dengan pengumuman dijadwalkan pada 17 Agustus 2025.

BACA JUGA: Tempo Scan Dukung Bisnis UKM Lewat CSR NEO Pejuang Rejeki 2024

Wirson Selo, Konsultan Bisnis Kerakyatan sekaligus inisiator JEKI, menjelaskan bahwa program ini lahir dari semangat membangun ekosistem kreatif yang lebih inklusif. JEKI dibentuk sebagai rumah bersama bagi para kreator dan pelaku industri kreatif, dari tingkat lokal hingga internasional.

“Kami ingin industri kreatif menjadi tulang punggung ekonomi inovatif yang berbasis kearifan lokal, dan untuk itu dibutuhkan jejaring, pendampingan, dan dukungan riil seperti akses permodalan,” jelas Wirson dalam siaran pers kepada Marketeers, Selasa (27/5/2025).

JEKI melihat usaha mikro sebagai bagian penting dari dinamika ekonomi lokal. Namun, banyak di antara mereka yang menghadapi hambatan dalam memperoleh pembiayaan formal.

Lewat pendekatan langsung dan mudah dijangkau, JEKI berharap bisa menjembatani kesenjangan tersebut dan menghadirkan solusi yang benar-benar terasa manfaatnya di lapangan.

Tak hanya memberikan dana, program ini juga dirancang untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha. JEKI menyiapkan berbagai bentuk pendampingan, pelatihan, dan penguatan jejaring bisnis sebagai bagian dari strategi jangka panjang.

BACA JUGA: MUFG, Danamon, dan Adira Finance Perkuat Industri Otomotif di Jawa Timur

Aspek digitalisasi turut menjadi fokus utama, mengingat pentingnya kemampuan teknologi dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing.

Selain itu, JEKI menggandeng mitra dari sektor publik, swasta, hingga komunitas untuk membangun kolaborasi lintas sektor yang berkelanjutan. Dukungan dari berbagai pihak ini diharapkan bisa menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri kreatif nasional.

Wirson menegaskan bahwa program ini terbuka bagi siapa pun, tanpa memandang skala atau latar belakang usaha.

“JEKI membuka ruang bagi semua pelaku usaha kreatif, bukan hanya mereka yang sudah besar atau mapan. Tujuan kami adalah menyatukan potensi dan membangun kolaborasi lintas skala,” tegasnya.

Dengan pendekatan yang lebih menyentuh kebutuhan nyata di lapangan, JEKI Berbagi Modal menjadi salah satu bentuk upaya strategis untuk memperkuat kemandirian usaha kreatif rakyat.

Editor: Dyandramitha Alessandrina

Related

award
SPSAwArDS