Jelang Larangan Operasi TikTok, Trump Pertimbangkan Sejumlah Investor

marketeers article
Ilustrasi TikTok. (FOTO: 123RF)

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah mempertimbangkan proposal final terkait TikTok jelang tenggat waktu larangan operasi pada 5 April 2025. Media sosial asal Cina itu diwajibkan menemukan investor non-Cina sebelum dilarang beroperasi di AS.

Dilansir Reuters, Rabu (2/4/2025), untuk membahas hal itu Trump akan melakukan pertemuan yang melibatkan Wakil Presiden JD Vance, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, penasihat keamanan nasional Mike Waltz, dan Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard.

BACA JUGA: Instagram Hadirkan Fitur Percepat Reels, Mirip TikTok!

Blackstone, perusahaan pengelola aset AS tengah mendiskusikan untuk bergabung dengan pemegang saham non-Cina di ByteDance, yaitu Susquehanna International Group dan General Atlantic. Hal ini untuk menyumbangkan modal baru dan menawarkan bisnis TikTok di AS.

Pada Minggu (30/3/2025), Trump mengatakan kesepakatan dengan ByteDance untuk menjual platform video pendek yang digunakan oleh 170 juta orang AS ini akan tercapai sebelum batas waktu 5 April. Trump menetapkan tenggat waktu pada bulan Januari bagi TikTok untuk menemukan investor non-Cina, atau menghadapi larangan operasi.

BACA JUGA: TikTok LIVE Tembus 2 Miliar Penonton dalam Sepekan pada Ramadan Tahun 2025

Larangan itu berkaitan dengan keamanan nasional yang mulai berlaku pada Januari 2025 dan termaktub dalam Undang-Undang (UU) Tahun 2024. Perusahaan modal ventura AS Andreessen Horowitz tengah berdiskusi untuk berinvestasi di TikTok sehingga menjadi pengendali untuk aplikasi tersebut.

Pendukung Trump di Silicon Valley dan salah satu pendiri Andreessen Horowitz, Marc Andreessen tengah dalam pembicaraan untuk menambah investasi baru dari luar yang akan membeli saham investor Cina di TikTok. Oracle dan investor AS lainnya juga ikut ambil bagian sehingga bisa terpisah langsung dari induk ByteDance.

BACA JUGA: 5 Ide Menu Takjil Antimainstream Ala Tokopedia dan TikTok Shop

Selain itu, Blackstone tengah mengevaluasi untuk melakukan investasi minoritas kecil di operasi TikTok AS. TikTok dan Andreessen Horowitz enggan menanggapi terkait rencana tersebut.

Pembicaraan mengenai masa depan TikTok di AS telah direspons investor non-Cina terbesar di ByteDance. Mereka bertaruh akan mengambil alih operasi platform media sosial itu di AS sejak bulan lalu.

Bulan lalu, Trump juga mengatakan telah berbicara dengan empat kelompok yang berbeda tentang kesepakatan TikTok yang prospektif, tanpa menyebutkan nama. Dalam penjualan TikTok yang diawasi ketat, Gedung Putih memainkan peran sebagai bank investasi, dengan Vance yang menjalankan lelang.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS