Jelang Pemilu, Ekonom Sebut Investor Menahan Diri dari Berinvestasi

marketeers article
Ekonom DBS Sebut Investor Asing Menahan Diri untuk Berinvestasi | Sumber: Marketeers/Fadhilah

Pemilu tinggal menghitung bulan. Kondisi ekonomi Indonesia menjadi sektor yang kelak terdampak besar dari aktivitas pemilu yang digadang-gadang mampu meningkatkan perputaran uang.

Salah satu fenomena yang paling terpengaruh adalah bagaimana perilaku investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka cenderung menahan diri, memantau situasi, dan menunggu kepastian kebijakan yang nantinya akan dibawa oleh para calon presiden Indonesia dalam lima tahun ke depan.

Maynard Arif, Head of Research DBS Group Research, mengemukakan bahwa para investor asing ini sedang “wait and see”, menunggu dan memantau terhadap kebijakan dan track record para kandidat.

“Investor asing itu melihat kebijakan akan seperti apa dan track record dari para kandidat. Juga, menunggu program sebagai gambaran yang nantinya bisa menarik minat investor,” ujar Maynard dalam acara Group Interview Bank DBS di Capital Place, Jakarta pada Senin (02/09/2023).

Terlebih lagi, ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden pun masih belum memaparkan program dan visi misi yang akan diusungnya. Dengan begitu, investor asing masih mencoba untuk melihat situasi ekonomi yang akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

BACA JUGA: Survei Praxis: 39,9% Responden Ragu Pemilu Dapat Berdampak Ekonomi

Hal ini juga berkaitan dengan apakah kebijakan yang telah ada selama masa pemerintahan Presiden Jokowi akan berlanjut atau mengalami beberapa perubahan.

Ketika kebijakan berubah, maka investor asing perlu melakukan evaluasi kelayakan lebih dulu sebelum nantinya memutuskan apakah akan berinvestasi atau melakukan beberapa penyesuaian. 

Terkait dengan putaran pemilu, Maynard juga menyebut bahwa putaran pemilu yang nantinya akan terjadi juga akan sangat berpengaruh pada perputaran uang yang beredar di masyarakat.

Semakin banyak uang yang beredar akan menunjukkan tingginya permintaan uang di tengah masyarakat, sehingga menunjukkan nilai positif pada peningkatan pendapatan negara. 

“Kalau untuk dampak positif ke ekonomi terutama dari sisi konsumsi, kami berharap dua putaran untuk tiga pasangan calon karena uang yang berputar akan semakin banyak, sehingga ekonomi bergulir lebih baik lagi, semoga,” tutup Maynard. 

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: Survei Praxis: Debat Terbuka Sangat Pengaruhi Suara di Pemilu 2024

Related