Jelang Tahun Politik, DBS Prediksi Kondisi Ekonomi RI Tetap Stabil

marketeers article
DBS prediksi kondisi ekonomi di Indonesia tetap stabil jelang tahun politik. (Sumber: DBS)

Indonesia akan memasuki tahun politik jelang pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang. Mendekati momen tersebut, geliat ekonomi dalam negeri diprediksi tetap stabil.

Radhika Rao, Senior Economist Bank DBS menyampaikan kondisi perekonomian Indonesia akan tetap stabil pada tahun politik. Meski begitu, ia tak memungkiri akan ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi.

“Menjelang pemilihan (Pemilu 2024), sebagian investor memilih untuk melihat apa yang akan terjadi dari hasil pemilu, cenderung bersikap wait and see, lebih suka menunggu,” tutur Rao dalam sesi Media Briefing, Jumat (7/7/2023).

BACA JUGA DBS Perkenalkan Fitur LiveBetter, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Rao juga memproyeksikan mata uang rupiah akan menguat pada semester II tahun ini. Angka ini pun akan terus meningkat secara bertahap seiring dengan konsolidasi dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut Rao, hal ini berkat tingkat inflasi yang kembali pada target sehingga pertumbuhan rupiah pun positif. 

“Ada pertumbuhan positif, ada makro stabilitas, pertumbuhannya cukup kuat yaitu 5% tahun ini, dan tahun depan. Inflasi juga akan kembali ke sasaran. Faktor ini juga mendukung menguatnya rupiah,” katanya.

Di samping itu, Maynard Arif, Head of Research Bank DBS Group menekankan stabilitas politik pada masa pemilu menjadi hal yang penting. Menurutnya, selama ini pemilu di Tanah Air berjalan dengan kondusif dan stabilitas politik terjaga dengan baik.

BACA JUGA Dorong Pertumbuhan UKM, DBS Gandeng KreditPro

Namun, kembali lagi, investor cenderung bersikap menunggu dan menahan kegiatan investasi sembari melihat program kerja di pemerintahan berikutnya.

“Bagi kita yang penting itu stabilitas politik di masa pemilu. Hal yang memengaruhi sentimen investor, yakni program-program para kandidat apakah ada yang berubah atau ada yang menarik. Ini menjadi penting biasanya dalam 3-4 bulan terakhir katalis apa program kandidat yang menarik bagi mereka,” ujar Maynard.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related