Lazada terus memperkuat komunikasinya dengan mitra penjualnya. Menjelang perayaan ulang tahun ke-9, e-commerce ini mengglear Pesta 9emilang Seller Conference 2021 secara virtual. Jacopo Mor, EVP Fashion, & FMCG Lazada Indonesia mengatakan acara ini dilakukan dalam rangka menyiapkan seller Lazada untuk menghadapi ribuan order pada pesta ulang tahun Lazada.
“Tidak hanya itu, tahun 2020 menjadi tantangan bagi semua pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang harus melakukan tranformasi digital pada bisnisnya. Kami berusaha memfasilitasi mereka agar bisa meningkatkan pelayanan serta mengelola layanannya bahkan ketika mendapatkan pemesanan melimpah,” papar Jacopo.
Lazada mencatat pertumbuhan penjualan yang diraih seller-nya sejak pesta belanja 11.11 pada November 2020. Saat itu, e-commerce ini sempat melihat adanya penjual yang mendapatkan 50.000 order dalam satu hari. Pada momen tanggal kembar 12.12, Lazada mencatat peningkatan penjualan per seller hingga 80% dibandingkan pada momen 12.12 tahun 2019. Untuk itu, perlu adanya pelatihan untuk para seller agar tidak kaget ketika mendapatkan order yang lebih besar. Apalagi tahun ini diperkirakan penjualan via platform digital akan meningkat.
Melihat data yang dikeluarkan GfK pada tahun 2020, 53% masyarakat Indonesia telah melakukan kebutuhan sehari-hari secara daring. “Kami memperkirakan tren ini akan terus tumbuh seiring dengan semakin bergantungnya konsumen terhadap gawai dan layanan digital,” tambah Jacopo.
Pada pelatihan yang bertajuk #Pesta9emilang ini, Lazada membekali UKM yang termasuk ke dalam seller-nya bagaimana mengelola bisnis di platform digital. Lazada juga melatih para seller untuk semakin terbiasa dengan berbagai fitur dan program yang ada. Sehingga, ke depannya pada seller bisa memanfaatkan fitur-fitur tersebut untuk menghadapi pesanan yang membludak, terutama saat momentum pesta belanja daring.
Pelatihan ini berfokus pada penjualn yang barangnya diperkirakan akan menjadi tren pada tahun ini. Menurut data GfK yang dikumpulkan sejak September 2020-Februari 2021, ada lima kategori barang yang akan banyak dibeli konsumen Indonesia, yakni makanan dan minuman kemasan, fesyen, alat kebersihan rumah tangga, smartphone, dan alat kecantikan.
“Kami melihat peningkatan penjualan pada produk kesehatan dan kebersihan, serta hobi seperti tanaman dan olahraga. Program ini pun digelar untuk memperbarui pengetahuan tren kepada mitra seller, di luar program edukasi kami yang sudah berjalan, yaitu Lazada Club dan Lazada University,” tambah Haikal Bekti Anggoro, SVP Traffic Operations & Seller Engagement Lazada Indonesia.
Lazada juga tengah meningkatkan kualitas teknologi platformnya untuk menyempurnakan pengalaman pengguna dan penjual. Caranya dengan terus mengoptimalkan teknologi big data guna memberikan update konsisten terhadap data dan insight yang dibutuhkan mitra seller untuk meningkatkan bisnisnya.